CALEG GOLKAR

Pulang dari Ladang, Ibu Histeris Lihat Anaknya Tewas Tergantung di Pintu Kamar Mandi

Kondisi korban saat ditemukan di TKP. (ist/man)

Deli Serdang (medanbicara.com)-Rosiana boru Ginting (62) histeris begitu menemukan anaknya, Enike boru Sinulingga (30) tewas tergantung di pintu kamar mandi kediaman mereka, di Dusun II Desa Marjandi Pematang, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (11/3/2021) sekira pukul 10.30 Wib.

Informasi dihimpun, sebelumnya Rosiana boru Ginting pergi ke ladang. Korban Enike boru Sinulingga bersama anaknya bernama Ello, yang masih berusia setahun tinggal di rumah.

Setelah Rosiana boru Ginting mengambil kayu bakar, dia pun pulang ke rumah. Tiba di rumah, Rosiana boru Ginting melihat cucunya, Elo menangis. Rosiana boru Ginting mempunyai firasat jika terjadi sesuatu. Lalu ia beranjak ke dapur, dan firasatnya benar, korban ditemukan gantung diri di pintu kamar mandi dengan menggunakan seutas tali nilon dan kursi (mane-mane).

Tak pelak, Rosiana pun berteriak histeris. Melihat kejadian itu, keluarga yang tinggal di rumah itu, Wakina Zaskia boru Tarigan (11) berteriak memanggil keluarganya yang lain, Karinta boru Saragih (56), dan langsung datang ke TKP.

Ibu korban, Rosiana dan Karinta boru Saragih memeluk korban. Ibu korban memotong tali nilon dengan pisau, karena diyakini korban masih hidup. Lalu ibu korban mengambil air dan menyiramkan ke tubuh korban, agar korban terkejut namun ternyata korban sudah tidak bernyawa.

Kapolsek Gunung Meriah Polresta Deli Serdang, AKP P Pangaribuan bersama sejumlah personel turun ke lokasi kejadian melakukan penyelidikan. Petugas menemukan seutas tali nilon dalam keadaan simpul mati yang telah dipotong, 1 kursi kayu (mane-mane), 1 helai baju kaos warna merah bertuliskan Lovely Girl, 1 helai celana warna krem corak hijau merah diamankan

“Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban membuat surat pernyataan jika suami korban atau orang tua korban tidak keberatan dengan kejadian yang dialami korban, serta tidak dilakukan proses sesuai hukum yang berlaku, dan tidak dilakukan otopsi,” sebut Kapolsek Gunung Meriah AKP P Pangaribuan. (man)

Mungkin Anda juga menyukai