CALEG GOLKAR

Suami Istri Diusir Warga Ingin Kembali ke Kampungnya, Eh Warga Tetap Menolak, Ini Gara-garanya…

Pertemuan warga dengam Kudadiri di kantor Camat yang dimediasi Camat Lubuk Pakam, Kurnia Boloni Sinaga. (man)

DELISERDANG (medanbicara.com)-Kudadiri beserta istrinya Boru Manurung mendatangi Camat Lubuk Pakam, Kurnia Boloni Sinaga, Jumat (5/7/2019). Kedatangan pasangan suami istri ini karena Boru Manurung ingin melanjutkan usaha tambal ban sekaligus bengkel miliknya.

Menurut Boru Manurung, biarlah Kudadiri saja yang tidak bisa menetap di Dusun IV Desa Pagar Jati karena suaminya itu berbuat salah. Menanggapi pernyataan Boru Manurung itu, seluruh warga yang hadir pada saat itu mentah-mentah menolak permohonan Boru Manurung.

Alasan warga sebelum pelecehan seksual itu terungkap, tahun 2017 lalu ada anggota atau pekerja Kudadiri kepergok warga telanjang di kandang babi milik warga. Meski warga tidak tahu apa maksud anggotanya itu, tapi warga merasa resah dengan ulah pekerja bengkel milik Kudadiri itu yang telanjang di tengah malam.

Menanggapi penjelasan keresahan warga itu, Kudadiri maupun istrinya Boru Manurung mengakui jika ada anggotanya telanjang ditemukan dekat kandang babi milik warga. Namun saat itu pekerja mereka lagi mabuk sehingga mandi. Karena pada saat itu Kudadiri baru beli mobil dan anjing untuk menjaga rumah maka anjing miliknya menggonggong pekerjanya yang ketika itu telanjang. Karena takut, pekerja itupun lari ke arah kandang babi milik warga.

Camat Lubuk Pakam, Kurnia Boloni Sinaga menyebutkan jika Lubuk Pakam sebagai ibukota Kabupaten Deli Serdang merupakan kota jasa dan perdagangan. Kalaupun ada penyimpangan yang dilakukan oleh warga sebaiknya diserahkan kepada aparat penegak hukum saja demi menjaga kondusifitas kehidupan masyarakat.

Meski Camat Lubuk Pakam Kurnia Boloni Sinaga menjelaskan agar warga mau menerima kembali keluarga Kudadiri melanjutkan usaha bengkelnya, tapi hal itu jelas ditolak mentah-mentah oleh warga. Karena warga tetap bertahan pada surat pernyataan yang telah disepakati jika warga Desa Pagar Jati khususnya Dusun IV tetap menolak Kudadiri maupun keluarganya untuk menetap ataupun melanjutkan usaha bengkelnya.

Pertemuan yang dimediasi Camat Lubuk Pakam itupun nyaris ricuh karena Boru Manurung dan warga adu mulut. Tapi daripada ribut melayani Boru Manurung, warga memilih pulang dan bertahan tidak akan menerima Kudadiri maupun keluarganya lagi untuk menetap di Desa Pagar Jati.

Sekadar diketahuim, warga Dusun IV Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam beberapa bulan lalu mengusir Kudadiri, karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. (man)

Mungkin Anda juga menyukai