CALEG GOLKAR

Tempat Pengoplosan Solar Terbakar, 2 Pekerja Luka

Lokasi pengoplosan solar di lahan garapan. (man)

Deli Serdang (medanbicara.com) – Lokasi pengoplosan solar ilegal yang berlokasi dilahan garapan di Dusun XII Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Minggu (7/7/2019) sekira pukul 23.00 wib terbakar. Dua pekerja dikabarkan mengalami luka bakar pada tangan.

Informasi dihimpun, Senin (8/7/2019) siang disekitar lokasi kejadian, sebelumnya beberapa orang pekerja memasak oli kotor yang akan dioplos menjadi bahan bakar minyak solar. Salah seorang pekerja membuka tutup tangki penimbunan oli kotor. Seketika tangki itupun meledak. Secepat kilat api langsung membesar dan menghanguskan 6 tangki penimbunan oli maupun minyak solar oplosan yang sudah jadi. Beberapa orang pekerja langsung berlarian menyelamatkan diri, tapi dua pekerja asal Aceh yang membuka tangki itu tangannya sempat terbakar. Selain menghanguskan 6 tangki penimbunan dan beberapa drum, api juga menghanguskan pondok yang dijadikan pekerja sebagai tempat tinggal

4 unit mobil pemadam kebakaran turun kelokasi kebakaran untuk memadamkan api. Beberapa jam kemudian, api berhasil dipadamkan. Dari berbagai informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, pengoplosan minyak solar ilegal itu sudah beroperasi sekitar setahun yang pengelolanya disebut-sebut oknum TNI AD berinisial R. Warga sekitar pun heran dan bertanya-tanya mengapa pengoplosan minyak ilegal bisa beroperasi dilahan garapan milik PTPN II. “Kalau sempat lokasinya berdekatan dengan permukiman apa tak terbakar semua rumah disini? Ledakannya luar biasa sekali seperti gempa bumi saja,” sebut warga sekitar

Informasi lain diperoleh, merebaknya kabar pengoplosan minyam solar ilegal itu hingga keluar membuat pengelolanya dan pekerjanya pusing tujuh keliling. Karena selama ini tak satupun warga yang mau buka mulut memberikan informasi keberadaan pengoplosan minyak solar ilegal itu. Bahkan saat 4 unit mobil pemadam kebakaran tiba dilokasi, para pekerja kebingungan siapa yang menelefon dan memberitahukannya sehingga bisa turun kelokasi pengoplosan minyak. Karena selama ini usaha ilegal itupun selalu dirahasiakan keberadaannya oleh para pekerja yang kebanyakan berasal dari Aceh

Terpisah Kasat Reskrim Polres Deli Serdang AKP Bayu Samara ketika dikonfirmasi, Senin (8/7/2019) menyebutkan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan. (man)

Mungkin Anda juga menyukai