CALEG GOLKAR

Tergiur Kereta Trail Murah di Online, Eh Rupanya Kena Tipu, Jadinya Seperti Ini…

ilustrasi

DELI SERDANG (medanbicara.com)-Tergiur sepeda motor trail merek Kawasaki KLX baru dan murah, Gopal Fernando Hutahayan (24) membelinya lewat online. Sialnya, setelah uang puluhan juta ditransfer sepeda motor yang diinginkan lajang yang bekerja sebagai tukang las itu tak tak kunjung datang. Oalah...

Merasa ditipu, warga Dusun I Desa Tanjung Morawa B itu melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Deliserdang.

Ceritanya, awalnya korban yang sudah sekitar 3 tahun menggeluti sebagai tukang las itu bermaksud membeli sepedamotor trail merek Kawasaki KLX. Dirinya pun menabung uang gajinya untuk bisa membeli sepeda motor impiannya. Informasi tentang penjual sepeda motor trail murah langsung dicari dan mengarah kepada salah satu jalur jual beli online. Untuk proses pemesanan barang, korban diarahkan berkomunikasi melalui via Whatshaap (WA) kepada MF (34), yang mengaku warga Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang, Banten.

Melalui akses WA itu, terduga pelaku berinisial MF pun memberi harga sepeda motor Rp6,5juta. Karena tergiur ingin memiliki sepedamotor itu korban menyetujui harga yang disampaikan MF. Kemudian korban disarankan mentransfer uang muka sebesar Rp1,5juta ke rekening atas nama Nicky Chris Kairup.

Tak lama kemudian korban diminta MF untuk kembali mentransfer uang kekurangannya sebesar Rp5 juta. Tak hanya itu, MF juga meminta agar korban kembali mengirimkan uang Rp3,7juta untuk biaya BPKB dan STNK sepeda motor tersebut.

Singkat cerita, seluruh permintaan MF yang berjumlah seluruhnya Rp10.200.000 sudah dipenuhi korban demi untuk mendapatkan sepedamotor trail Kawasaki KLX murah. Padahal, harga sepedamotor jenis itu di pasaran dibanderol sekitar Rp29.500.000.

Usai memenuhi permintaan MF, korban lantas menanyakan kapan sepeda motor bisa diterimanya. MF pun menjawabnya jika sepeda motor pesanan korban akan tiba Senin (23/7) pukul 09.00 Wib dan paling lama pukul 12.00 Wib. Namun sepeda motor pesanannya tak kunjung tiba sesuai yang dijanjikan MF. Bahkan WA milik MF pun tak aktif lagi saat dihubungi. Sadar jika dirinya jadi korban penipuan, Gopal Fernando Hutahayan melaporkan kejadian yang dialaminya ke SPK Polres Deliserdang.

“Ku turuti semua permintaannya tapi kereta itu tak dikirim juga. Biar polisi saja yang memprosesnya bang,” kata Gopal.

Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Ruzi Gusman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban. Perwira berpangkat tiga balok emas di pundaknya itu pun mengatakan jika pihaknya akan melakukan penyelidikan.

“Masih kita lidik dulu ya bang,” terang Ruzi. (man)

Mungkin Anda juga menyukai