CALEG GOLKAR

Terungkap! Pria yang Telanjang Bunuh Diri Usai Bunuh Ibu dan Nenek Tigan Baru Pulang Dari Rumah Sakit Jiwa

Ketiga korban yang ditemukan tewas. (ist/man)

LUBUKPAKAM (medanbicara.com)-Pembunuhan yang terjadi di Desa Gunung Manumpak B Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deliserdang menggegerkan banyak warga, Sabtu (29/2/2020). Pasalnya pelaku pembunuhan adalah Junaidi Damanik (19), yang tidak lain adalah anak Asna Br Tarigan.

Camat STM Hulu, Budiman menyebut kalau Asna dan tetangganya Tigan Br Tarigan tewas dengan cara dibantai oleh Junaidi.

“Pelakunya ini depresi makanya bisa seperti itu (kejam dan melakukan pembantaian). Baru beberapa bulan ini agak beda dia, biasanya ya bagus kata warga tidak gila,” ujar Budiman yang dihubungi melalui telepon selulernya.

Ia menyebut orang yang pertama kali dibantai oleh Junaidi adalah ibunya, Asna. Pembantaian itu dilakukan di kandang kambing yang posisinya di ladang dan berjarak sekitar 1,5 km dari rumah mereka.

Ia menyebut belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan tiba-tiba pelaku melakukan pembantaian kepada ibunya dengan kejam.

"Setelah membantai ibunya di ladang itu dia pulang. Di dekat rumah jumpa sama tetangganya Tigan Br Tarigan. Jadi itu bukan neneknya karena enggak ada hubungan darah. Karena depresi itu nenek itu pun ikut dibantainya," kata Budiman.

Disebut pada saat kejadian itu posisi bapak Junaidi sedang mencari rumput di tempat lain. Setelah polisi turun ke TKP disebut jasad ketiganya pun langsung dibawa ke rumah sakit Medan untuk dilakukan otopsi.

"Anak-anak yang ada di kampung itu sempat diungsikan tadi karena ulahnya yang seperti itu. Tapi enggak lama kemudian dia pun gantung diri di depan rumah dengan kondisi telanjang bulat. Dia itu masih lajang," kata Budiman.

Kepala Desa Gunung Manumpak B Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deliserdang, Jhonmedi Abraham Saragih menyebut, selain melakukan pembantaian terhadap ibu kandung dan seorang nenek yang menjadi tetangganya, Junaidi Damanik juga melakukan pengrusakan.

Disebutkannya, kantor Desa dan Puskesmas Pembantu yang ada di desa itu pun ikut rusak. Kondisi pun sempat mencekam karena ulahnya.

"Mobil dan sepeda motor orang ikut dirusak sama dia. Habis dipecahinnya tadi pagi. Saya kebetulan sedang tidak ada di kantor tadi pagi," ujar Jhonmedi, Sabtu (29/2/2020).

Jhonmedia menceritakan, sebelum melakukan pembantaian terhadap Asnah Br Tarigan dan Tigan Br Tarigan terlebih dahulu dirinya duduk-duduk di warung kopi.

Saat itu Junaidi disebut minum-minum teh bersama para pemuda. Karena mengetahui Junaidi baru balik dari Rumah Sakit Jiwa warga pun sempat tidak lagi khawatir atas sikapnya.

"Jadi setelah dari warung itu kata warga dia menuju ke arah ladang tempat orang tuanya beternak kambing.

Di sana ada ibunya ntah bagaimana ibunya pun dihabisinya. Adiknya yang perempuan sempat mau ikut digorok, cuma masih bisa melarikan diri," kata Jhonmedi.

Setelah melakukan pembantaian terhadap ibunya di sawah ia pun sempat beranjak dari lokasi. Karena adiknya meminta pertolongan warga banyak warga yang kemudian mengetahuinya. Saat itu warga lain pun sempat ketakutan.

"Ada juga warga yang ikut mau dibacok tapi karena mengelak tidak kena. Dari situ dia sempat pulang menuju rumah tapi di jalan jumpa sama nenek Tarigan. Itulah ikut dihabisinya. Di rumah pun dicariinnya keluarganya cuma pada saat itu sudah sembunyi kalau nampaknya ya ikut dihabisi sama dia," sebut Jhonmedi.

Setelah itu baru kemudian disebut dilakukan pengrusakan terhadap kantor Desa dan Puskesmas Pembantu.

"Aku dengar informasi dari warga langsung aku halangi anak sekolah untuk pulang. Kalau sempat pulang dan nampak dia dijalan mungkin bisa dihabisinya juga itu. Karena takut, kuhalangi jangan pulang dulu anak-anak itu," katanya.

Setelah kejadian itu polisi pun datang ke lokasi. Saat dilakukan pengecekan di rumah korban baru diketahui kemudian korban telah tewas gantung diri dengan kondisi telanjang bulat.

Kasubag Humas Polresta Deliserdang, Iptu Masfan Naibaho menyebut Asna dan Nenek Tigan tewas setelah dibunuh oleh Junaidi.

Setelah menghabisi nyawa ibu dan neneknya ia pun kemudian bunuh diri dengan cara gantung diri dengan kondisi telanjang di depan rumahnya.

"Kronologis kejadian tadi sekira pukul 11.00 Polsek Tiga Juhar mendapat telepon dari masyarakat yang memberitahukan bahwa telah terjadi perkara pembunuhan di di Desa Gunung Manumpak B. Setelah itu personel Polsek langsung berangkat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Masfan.

Setelah sampai di TKP, lanjut Masfan korban Tigan Br Tarigan sudah berada di halaman pekarangan rumah dengan kondisi luka jari putus. Selain itu lengan kirinya juga putus serta bagian kepala terluka bacokan.

"Saat itu sudah meninggal dunia korban. Di TKP juga ditemukan pelaku Junaidi dalam posisi gantung diri menggunakan seutas tali warna biru di teras rumah. Pelaku kondisi telanjang bulat dan telah meninggal dunia," kata Masfan.

Sementara itu Asna disebut Masfan sudah tewas di dekat kandang kambing dengan luka pergelangan tangan kiri nyaris putus, jari tangan kanan putus dan rambut korban putus.

"Penuh dengan luka bacokan mulai dari bagian kepala luka bacok, leher luka bacok dan meninggal dunia.

Di TKP juga di temukan 2 dua bilah celurit yang di duga merupakan alat yang di gunakan untuk melakukan pembunuhan," kata Masfan. (trb)

Mungkin Anda juga menyukai