CALEG GOLKAR

Wow! Pasar Tradisional Lubuk Pakam Berbiaya Rp14 Miliar Tak Ditempati Pedagang, Ini Alasannya…

Los yang kosong dan kios depan yang menjadi lokasi tumpukan sampah. (man)

DELISERDANG (medanbicara.com)-Kondisi pasar tradisional Lubuk Pakam, di Jalan Bidan Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumut sangat memprihatinkan.
Selain kondisi bangunan yang sudah mulai rusak, pedagang di pasar yang dibanggakan Pemkab Deli Serdang ini kini jumlahnya hanya hitungan jari. Ratusan los dan kios kosong ditinggal oleh pedagang.

Informasi dihimpun, Kamis (9/5/2019) pasar tradisional Lubuk Pakam berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektar yang pembangunannya dua tahap. Tahap pertama dibangun dengan anggaran Rp7 miliar dan tahap kedua senilai Rp7 miliar. Total pembangunan pasar Lubuk Pakam itu senilai Rp14 miliar yang berasal dari Kementrian Perdagangan Tahun Anggaran 2011 dan 2012.

Pelaksanaannya melalui Tugas Pembantuan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan selaku kuasa pengguna anggaran. Dana senilai Rp14 miliar yang bersumber dari APBN itu untuk melengkapi sarana dan prasarana seperti sumber air bersih (sumur bor), pembuatan pagar, tempat pembuangan sampah (container). Sedangkan pertamanan dialokasikan melalui APBD Kabupaten Deli Serdang tahun anggaran 2012 dan 2013.

Saat diresmikan Rabu (13/3/2014) silam oleh Bupati Deli Serdang yang saat itu dijabat almarhum Amri Tambunan, pasar Lubuk Pakam bangunannya terdiri dari tiga unit, dua unit berlantai satu dan satu unit berlantai dua dengan perincian dua unit los masing-masing los berjumlah 96 meja dan kios sebanyak 218 dengan jumlah total 400 unit lokasi berdagang.

Mirisnya, sejak diresmikan jumlah pedagang kian hari kian berkurang. Para pedagang banyak yang malas berjualan dan ada juga yang membuka lapak jualan di pasar tradisional di Jalan Sultan Hasanuddin dan Jalan Tengku Raja Muda Kecamatan Lubuk Pakam.
“Kami terpaksa menutup kios kami karena dagangan kami tidak laku. Di sini pembelinya sepi dan warga lebih memilih belanja ke pasar tradisional di Jalan Sultan Hasanuddin dan Tengku Raja Muda, biar kami bisa bertahan hidup, kami terpaksa cari lapak di situ,” sebut salah seorang pedagang di Pasar Lubuk Pakam.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Deli Serdang, Ir Ramlan Refis saat dimonfirmasi mengarahkan wartawan konfirmasi ke Kabid Pasar. (man)

Mungkin Anda juga menyukai