CALEG GOLKAR

Kapolres Labuhanbatu Pimpin Evakuasi, 2 Jenazah Korban Banjir Bandang Labura Ibu dan Anak, Ini Namanya, 3 Lagi Masih Dicari…

Personel Polres Labuhanbatu membantu evakuasi jenazah korban bencana banjir besar di Kabupaten Labuhanbatu Utara. (bud/Polres Labuhanbatu)

RANTAUPRAPAT (medanbicara.com)-Sejumlah personel Kepolisian Resor Labuhanbatu membantu evakuasi jenazah korban bencana besar yang terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Tim yang dipimpin Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojad bersama masyarakat itu mengevakuasi jenazah korban bencana banjir teridentifikasi bernama Cahaya Nasution (27) dari aliran Sungai Batu Bujur, Desa Janji Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu ke RSUD Rantauprapat, Rabu (1/1) siang.

Sedangkan, jenazah anaknya Irul (7) dievakuasi masyarakat bersama personel Polres Labuhanbatu dari daerah aliran Sungai Bilah di Kampung Bilah, Kabupaten Labuhanbatu.

Kapolres Agus Darojad ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan penemuan dua jenazah tersebut. Pihaknya masih mengumpulkan data dan informasi terkait jenazah yang diduga ibu dan anak itu.

Menurut dia, secara fisik kondisi jenazah sulit dikenali. Dengan demikian pihaknya meminta waktu untuk melakukan visum luar dari RSUD Rantauprapat.

“Ya, tadi siang ada ditemukan dua jenazah. Tapi untuk memastikan itu korban yang hilang akan dilakukan visum,” katanya.

Dalam kesempatan itu, tim gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD dan masyarakat terus melakukan upaya maksimal pemulihan pascabanjir besar yang terjadi di Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Pascakejadian situasi dan kondisi di lokasi bencana berangsur membaik. Tim gabungan memberikan bantuan maksimal dan mengevakuasi korban bencana ke tempat yang aman.

Tim Gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI/Polri dan masyarakat juga terus melanjutkan pencarian korban satu keluarga sebanyak 5 orang diduga hilang, pasca banjir bandang yang menimpa Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara.

Tiga lagi korban yang masih mencari korban bernama Ahmad Albar Sipahutar (kepala keluarga), Reni Yana Sipahutar (anak) dan Reja Sipahutar (anak) yang belum ditemukan pasca tiga hari banjir besar.

Kelima korban dalam satu keluarga itu, diketahui tengah berada di ladang. Namun setelah banjir bandang menimpa desa Pematang, warga tidak melihat lagi keberadaan satu keluarga tersebut.

Sebelumnya, perkembangan diperoleh wartawan, pasca banjir bandang di Desa Pematang, jalan longsor tepatnya di Tangga Batu sudah bisa diatasi dengan menggunakan alat berat.

Direncanakan, alat berat Escavator hari ini sudah bisa masuk ke Dusun Siria-ria. Begitu juga dari pihak PLN telah memasang tiang listrik yang rusak akibat diterjang banjir bandang, dengan target Dusun Siia-ria kembali terang. (ant/mol/bud/aw)

Mungkin Anda juga menyukai