CALEG GOLKAR

Diintai 3 Bulan, Bandar Sabu Tewas Ditembak

MEDAN (medanbicara.com) – Satuan Reserse Polrestabes Medan, terpaksa menembak AT. AT yang diketahui memiliki alamat warga Kecamatan Amplas, tewas ditembak dalam drama pengembangan dengan barangbukti 2 kilo sabu, Selasa (17/7) sekira jam 10.00 wib.
“AT merupakan jaringan internasional yang sudah lama kami amati,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto di-dampingi Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Medan AKBP Raphael Shandy Cahya Priambodo SH SIK MH dan Kanit AKP Zulkarnaen, Selasa (17/7) malam.
AT, merupakan jaringan narkoba internasional, Malaysia-Aceh-Medan dan sekaligus sebagai penghubung jaringan yang ada di Malaysia dan Medan.
"AT merupakan jaringan yang ada di Malaysia-Aceh dan Medan," kata Dadang.
Dan selama ini, gerak-geriknya sudah kami amati sejak pengungkapan jaringan narkoba di kawasan Deliserdang.
"Ini jaringannya yang sudah lama kami amati," tegas kapolres.
Sebelumnya, pihaknya telah memantau gerakan AT sejak tiga bulan lalu yang merupakan jaringan narkoba internasional dengan disitanya barangbukti paspor saat penyergapan, kata Dadang.
Setelah diamati, AT yang sudah menjadi target lalu kita tangkap.
"Target dan temuan aktivitas paspor perjalanan," kata kapolres.
AT yang ditangkap di Jalan Rakyat, tadi pagi sempat mengelak setelah petugas tak memiliki barangbukti. Lalu petugas melakukan pengembangan dengan memboyong tersangka ke kawasan Setia Budi, kata kapolres.
"Waktu itu tidak memiliki barang bukti, karena kita sudah punya informasi awal barangbukti," katanya.
Dari pengembangan itu, petugas akhirnya menemukan 2 kilo sabu sebagai barangbukti.
"Barangbukti yang kita ungkap ada 2 kilo sabu," kata Dadang. (riz)

Mungkin Anda juga menyukai