CALEG GOLKAR

Gudang Gas Elpiji di Siantar Terbakar, Kakek, Menantu dan 3 Cucu Tewas Terpanggang

Api melalap gudang di Siantar. (trb)

Pematangsiantar (medanbicara.com)-Lima sekeluarga tewas pada peristiwa kebakaran satu unit bangunan, di Jalan Penyabungan, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sabtu (26/9) malam.

Pantauan, Minggu (27/9) pagi, peristiwa kebakaran itu masih menimbulkan penasaran banyak warga, apalagi adanya korban jiwa.

Sembari berolahraga, warga dari berbagai kawasan Kota menyempatkan melihat puing-puing bangunan yang lokasinya tidak jauh dari Lapangan Simarito dan Lapangan Merdeka.

Kedua lapangan ini merupakan pusat kegiatan masyarakat untuk beraktivitas umum, seperti olahraga atau rekreasi bersama keluarga.

Camat Siantar Barat, Arri S Sembiring mengatakan, para korban itu merupakan satu keluarga yang menetap di ruko, yang juga difungsikan sebagai gudang gas elpiji.

Kelimanya, pemilik gudang Aminuddin alias Ameng (67), menantunya Yanti (39) dan tiga cucunya, Clarissa Kie (15), Kenrick Kie (12), dan Kenjiro Kie (6). Sementara suami Yanti, Hendra Kie saat kejadian tidak berada di rumah.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Kabid Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja, Josua Haloho mengatakan, empat korban ditemukan di lantai dua, dan satu lagi di kamar mandi lantai satu.

Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang penyebab kebakaran bangunan yang juga difungsikan sebagai tempat penyimpanan gas.

Sejumlah warga setempat mengaku mendengar suara jeritan di lantai dua, dan keberadaannya belum diketahui.

Sedangkan petugas pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota dan PT STTC masih berupaya memadamkan api.

Dika (26), warga Beringin, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun menyebutkan, usai azan Isya mendengar suara ledakan, setelah itu teriakan kebakaran.

Saat itu, dia dan temannya berada di sebuah cafe yang tempatnya berbelakangan dari lokasi kebakaran.

Akibat kejadian itu, duka mendalam dirasakan oleh Hendra Kie. Bagaimana tidak? Orang-orang tersayangnya, Ayah, istri dan ketiga anaknya menjadi korban kebakaran gudang gas sekaligus tempat tinggal mereka.

Bahkan kelima anggota keluarganya, baru ditemukan hampir empat jam pemadaman. Didampingi sejumlah anggota keluarga Hendra tampak histeris saat menanti seluruh korban ditemukan.

Ia terduduk lemas di teras tetangga yang berlokasi beberapa meter dari gudangnya yang terbakar. Bahkan saat melihat dua jasad korban ditemukan, Hendra tak kuasa menahan air mata. Ia pun bersimpuh melihat jenazah yang belum diketahui identitasnya itu.(ant/trb)

Mungkin Anda juga menyukai