CALEG GOLKAR

Keji !! Remaja Pria Tewas Dianiaya Oknum Aparat

Ilustrasi
Ilustrasi

DELISERDANG l Seorang remaja pria berusia 15 tahun M Histon Sitanggang warga Jalan Kenari 28 Perumnas Mandala, Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Seituan meregang nyawa usai dianiaya oknum aparat.

Penganiayaan itu terjadi pada Jumat (23/5/2024) sore. Ketika itu terjadi tawuran antar remaja diatas jembatan rel kereta api di Jalan Pelikan Ujung.

Mengetahui adanya tawuran, Histon yang duduk di bangku kelas 3 SMP itu bersama teman-temannya datang ke lokasi untuk menonton tawuran yang sedang berlangsung saling lempar batu. Tiba-tiba datang oknum aparat yang hendak membubarkan tawuran sehingga dua kelompok remaja langsung kabur.

Korban yang merupakan anak keempat dari 4 bersaudara itu tidak kabur karena tidak ikut tawuran. Tiba-tiba oknum aparat tersebut langsung membanting tubuh korban ke bawah jembatan rel kereta api.

Tak sampai disitu saja, oknum aparat itu turun ke bawah, lalu diduga mengijak-injak tubuh korban hingga kening dan dadanya terluka. Selain itu korban yang tak sadarkan diri.

Usai menganiaya korban, oknum aparat itu meninggalkan lokasi. Rekan-rekan korban yang melihat kejadian itu langsung membawanya ke salah satu rumah sakit terdekat namun ditolak pihak rumah sakit. Akhirnya korban dibawa lagi ke rumah sakit yang lain, tetapi juga ditolak. Saat akan dibawa pulang ke rumah, korban sudah tidak bernyawa lagi.

Sejumlah keluarga korba  yang diwawancarai di rumah duka mengungkapkan jika almarhum selama hidupnya dikenal baik, ramah dan patuh kepada orangtua dan keluarga.

Diungkapkan keluarga, ayah korban, Biator Budiman Sitanggang sudah meninggal pada 2021 silam. Sedangkan kakak korban meninggal pada 2023.

Diungkapkan warga lagi, saat kejadian meninggalnya almarhum, ibunya Lenny br Damanik sedang berada di kampung karena orangtuanya meninggal dan belum dikuburkan. Mengetahui kejadian nahas yang menimpa anaknya, Lenny langsung berangkat pulang ke rumahnya.

Warga juga mengaku pada Sabtu malam pihak Denpom sudah datang ke rumah duka guna melakukan penyelidikan.

Pantauan di rumah duka, terlihat sejumlah muda/i dari Gereja Katolik memberikan kata-kata pengiburan kepada ibu korban, Lenny br Damanik dan abang almarhum. Tampak ibu korban tak kuasa menahan tangis karena kehilangan anaknya itu.

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung AKP Japri Simamora saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya mengatakan jika pihaknya sudah mengecek korban di rumah duka.

“Setelah mendapat informasi ada seorang remaja meninggal, kita langsung bergerak ke lokasi dan memintai keterangan saksi-saksi serta melakukan penyelidikan,” ungkapnya.

Saat disinggung apakah pelakunya merupakan oknum aparat, AKP Japri mengatakan kata warga diduga seperti itu.

“Kita sudah mengarahkan keluarga korban untuk melapor ke instansi terkait,” pungkasnya. (Syah)

Mungkin Anda juga menyukai