CALEG GOLKAR

Mintar Diantar, Yang Ngantar Mau Apel, Ditinggal Sebentar, Pria Ini Tewas Lompat ke Sungai

Warga berkerumun di lokasi kejadian. (mdc)

SIMALUNGUN (medanbicara.com)–Warga Maligas Tongah, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun dihebohkan dengan temuan jasad seorang pria uzur yang sudah terbujur kaku tersangkut di batu, persis di bawah jembatan Sungai Bah Kisat, Sabtu (1/2/2020) sekitar pukul 08.00 Wib.

Informasi yang dihimpun, Minggu (2/2/2020) sore, pria berusia 60 tahun itu diduga nekat mengakhiri hidup karena stres lantaran tak kunjung sembuh dari penyakit yang dideritanya selama ini.

Kasubbag Humas Polres Simalungun, AKP Lukman Hakim Sembiring dalam mengatakan, korban bernama Suken, warga Huta I Margosono, Nagori Mekar Mulia, Tanah Jawa, Simalungun.

Dan Suken (korban) dikatakan setiap harinya, bekerja sebagai petani di Nagori Mekar Mulia Kecamatan Tanah Jawa.

Cerita berawal Sabtu (1/2/2020) sekira pukul 05.50 Wib. Saat itu seorang karyawan PTPN IV bernama Romiadi yang saat itu melintas di seputaran kuburan umum Maligas Tongah.

Tiba-tiba, Suken terlihat di sana dan langsung menghentikan laju sepedamotor Romiadi.

“Korban menghentikan kendaraan saksi dan minta tolong untuk diantarkan ke Nagori Tanjung Pasir,” beber Lukman.

Karena tidak merasa curiga, Romiadi pun membonceng Suken. Namun sebelum sampai ke Tanjung Pasir, Romiadi yang harus bergegas mengikuti apel pagi di Kantor Afdeling II Bah Kisat, menghentikan motor dan meminta Suken turun.

“Saksi berjanji kepada korban, setelah mengikuti apel dia akan kembali dan mengantarkan korban ke Tanjung Pasir,” sambung Lukman.

Usai apel, Romiadi pun kembali ke tempat dia menurunkan Suken. Tapi, saat itu Romiadi tak melihat pria tersebut.

“Saksi hanya menemukan sandal korban di lokasi. Setelah saksi mencari seputaran Jembatan Bah Kisat, korban juga tidak ditemukan,” sambung Lukman.

Selanjutnya, Romiadi pun memberitahukan kabar tersebut kepada sejumlah warga yang kemudian bergegas melakukan pencarian.

Sekira pukul 08.00 Wib Suken akhirnya terlihat tersangkut di batu, sekitar 200 meter dari lokasi dia diturunkan Romiadi. Namun, saat itu pria itu sudah tak bergerak lagi.

“Setelah ditemukan, korban langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat, karena mengalami luka di bagian pelipis kanan,” katanya.

Namun, sesampainya di Puskesmas, Suken dinyatakan sudah meninggal dunia.

“Menurut menantu korban bernama Hasan, diduga motifnya karena korban mengidap Parkison yang katanya sudah 9 tahun tak kunjung sembuh. Pihak keluarga juga sudah menerima dengan ikhlas kematian korban,” pungkas Lukman. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai