CALEG GOLKAR

Ngeri Ah…Dua Pencuri Bunyak Dihajar Warga, Keluarga Siapalah Ini Ya…

Kondisi kedua pelaku babak bunyak dihajar warga di lokasi kejadian. (dli)

MEDAN (medanbicara.com)- Dua tersangka pencuri di Toko Obat Kawan Mitra, babak bunyak dihajar warga, di Jl Perhubungan, Desa Lau Dendang, Kec Percut Sei Tuan, Jumat (4/5/2018).

Peristiwa amuk warga yang nyaris merenggut nyawa kedua pelaku yang identitasnya belum diketahui itu terjadi sekira pukul 17.00 Wib. Petang itu, Elika, penjaga toko obat sedang berada di kamar mandi. Sementara pemilik toko obat Hendrizal sedang di luar.

Melihat kondisi toko sepi, kedua pelaku yang diduga sudah menggambar lokasi datang dengan mengenderai sepeda motor. Setelah merasa aman, kemudian keduanya masuk ke dalam toko dan mengambil dompet dan uang dari laci, lalu memasukkannya ke tas sandang milik Elika.

Nahas, saat keduanya beraksi, Elika tiba-tiba keluar dari kamar mandi dan memergoki pelaku. Terkejut, Elika spontan berteriak maling sehingga mengundang perhatian warga sekitar.

Mendengar teriakan Elika, Syafii pemilik toko sepeda motor yang bersebelahan dengan toko obat itu bergegas mendatangi sumber suara sembari berteriak minta tolong. Sesampainya di toko obat itu, Syafii lalu masuk ke dalam. Di dalam dia melihat kedua pelaku mencoba berusaha lari dari pintu dapur.

Merasa tersudut, satu pelaku sempat mengeluarkan sebilah pisau dari pinggangnya dan mengancam Syafii. Akan tetapi, belum sempat melayangkan pisau itu, puluhan warga sudah masuk dan menyeret kedua pelaku ke luar toko. Di luar toko, keduanya langsung dihajar puluhan warga dengan menggunakan tangan, kaki, kayu dan batu. Akibatnya, keduanya roboh bersimbah darah dan nyaris tewas di tempat.

Beruntung, Polsek Percut Seituan yang mendapat informasi cepat tiba di lokasi kejadian, sehingga kedua pelaku berhasil diamankan dari amukan massa. Melihat kondisi keduanya kritis, polisi langsung membawa keduanya ke rumah sakit Bhayangkara Medan, guna memberikan pertolongan medis. Sedangkan korban dibawa ke Polsek Percut Seituan untuk membuat laporan polisi. Selain korban, polisi juga turut membawa sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk mengancam dan satu buah dompet korban untuk dijadikan barang bukti.

Di kantor polisi dalam kondisi syok, Elika menuturkan bahwa saat kedua pelaku masuk ke dalam toko obat yang dijaganya, dirinya sedang berada di dalam kamar mandi.

"Tadinya saya lagi di kamar mandi. Saat keluar, saya sudah melihat kedua pelaku berada di dalam toko. Saya ketakutan dan berteriak maling dan minta tolong."tutur korban kepada wartawan di hadapan polisi.

Hal senada juga disampaikan Syafii tetangga korban. Dia tahunya usai mendengar suara teriakan korban. Sehingga dengan spontan dirinya keluar dan bergegas ke toko obat yang dijaga korban.

" Di situ saya menemukan korban dan mengatakan ada orang masuk ke dalam toko. Lalu saya menuju dapur dan melihat kedua pelaku hendak mencari pintu untuk kabur. Di dapurlah saya sempat diancam pelaku dengan pisau yang dikeluarkan dari pinggangnya. Untunglah warga beramai-ramai datang dan menyeret kedua pelaku ke luar. Setelah di luar habislah dihajar warga, hingga keduanya berdarah-darah dan nyaris tewas," ucap Syafii di kantor polisi mendampingi korban.

Masih kata Syafii, jika kedua pelaku yang kritis dimassa itu merupakan spesialis pencuri dalam rumah bahkan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

"Sebenarnya, warga sekitar dari dulu sudah tau kalau keduanya adalah pencuri. Keduanya juga sudah sering beraksi di sekitaran lokasi. Tapi sayangnya warga yang mengetahui tidak mau menjadi saksi bila ada warga yang lain menjadi korban dari kedua pelaku. Syukurlah lah bang, sekarang keduanya tertangkap dan dimassa warga,"kata Syafii.

Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikri, SH SIK mengatakan, kini korban sudah diarahkan untuk membuat laporannya. Sedangkan pelaku masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, karena luka-lukanya cukup serius usai diamuk warga di lokasi kejadian. (dli)

Mungkin Anda juga menyukai