CALEG GOLKAR

Ngeri…Satu Lagi Korban Pembunuhan Sadis di Madina, Teman Sekampung Dibunuh, Ditelanjangi Lalu Dibuang ke Sungai

Dedi korban pembunuhan di Madina. (yaf/mtb/tsn)

MADINA (medanbicara.com)- Entah apa yang ada dipikiran Almahdi alias Mahdi. Ia tega menghabisi nyawa Dedi (15) sekampungnya di Desa Lubuk Kancah, Kecamatan Rantobaek, Kabupaten Madina. Nyawa Dedi dihabisi di sebuah gubuk kecil, sebelum jasadnya dibuang ke Sungai Batang Bangko, Desa Lubuk Kancah, Kamis (31/5) malam.

“Jasad Dedi ditemukan di Sungai Bangko dengan kondisi tanpa mengenakan pakaian. Sekujur tubuhnya ditemukan bekas luka penganiayaan,” kata Kapolres Madina, AKBP Irsan Sinuhaji, Senin (4/6) malam.

Dedi merupakan korban kedua dalam seri pembunuhan berantai yang menghebohkan warga Madina, menyusul tertangkapnya tersangka M Ali alias Buyung.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi dari Buyung, tim gabungan Polres Madina dan Polsek Linggabayu kemudian melakukan penyelidikan mencari para korban.

Tepat jam 5 pagi, tim gabungan menuju tempat kejadian perkara di Simpang Menek, Perkebunan Sawit Plasma Tani, Desa Muara Bangko, Kecamatan Rantobaek.

Tiba di sana, polisi menemukan pondok kayu di samping sungai kecil. Dari gubuk tersebut, satu jam kemudian, petugas menemukan jasad Dedi terendam di dalam sungai dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Saat ditemukan sekira jam 6 pagi, Dedi sama sekali tidak mengenakan pakaian, dengan tangan terlipat di atas perutnya.

“Setelah itu dilakukan olah TKP dan pengumpulan barang bukti yang ditemukan. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan visum et revertum,” kata Irsan.

Selanjutnya, polisi melakukan pengejaran kembali terhadap satu tersangka ketiga. Mukmin, ditangkap di sekitar rumahnya, sekira pukul 19.00 Wib.

“Dalam kasus ini, ada tiga tersangka termasuk Mahdi,” kata Kapolres.

Tiga nyawa menjadi korban keganasan 3 jagal di Madina. Mahdi, yang masih punya hubungan dengan ketiga korban, melibatkan dua rekannya, yang dilakukan dengan modus berbeda-beda.

“Satu korban laki-laki, satu wanita dewasa dan seorang bayi,” kata Kapolres Madina, AKBP Irsan Sinuhaji.

Kasus penganiayaan berujung pembunuhan itu mulai terkuak ketika sesosok jasad wanita, yang diketahui bernama Risma Nasution alias Risma (26), warga Desa Lubuk Kancah, Kecamatan Ranto Baek Kabupaten Madina ditemukan.

Informasi yang dihimpun, Risma ditemukan di areal tak jauh dari pemukiman warga. Jasad Risma ditemukan dalam kondisi pakaian sebelah atas telah tersingkap.

Dalam kasus tersebut, penyidik telah menetapkan Almahdi alias Mahdi sebagai tersangka tunggal sesuai laporan bernomor: LP/08/V/2018/SU/RES-MDN/SEK-BAYU tanggal 31 Mei 2018.

Keesokan harinya, warga dan petugas kembali digegerkan dengan temuan satu lagi korban pembunuhan, yang ternyata juga melibatkan Almahdi.

Dalam kasus ini, Mahdi tak sendirian, dua pemuda ikut terlibat pembunuhan terhadap Dedi (16), warga Desa Lubuk Kancah, Kecamatan Rantobaek, Kabupaten Madina.

Kedua tersangka itu, Buyung (30) warga Desa Lubuk Kancah Kecamatan Rantobaek Kabupaten Madina dan Mukmin (31) warga yang sama.

Lebih lanjut dijelaskan AKBP Irsan Sinuhaji, tersangka Mahdi juga terlibat atas tewasnya bocah yang masih berusia 5 tahun. Bocah malang bernama Tiara itu tewas setelah dibuang ke sungai. (yaf/mtb/tsn)

Mungkin Anda juga menyukai