CALEG GOLKAR

Tiga Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia Ditembak Mati

MEDAN (medanbicara.com) – Tiga pelaku sindikat narkoba jaringan internasional ditembak mati personell Dit Resnarkoba Poldasu, Jumat (19/1). Dari pengungkapan ini, petugas menyita barang bukti sabu-sabu seberat 3 Kg.

Waka Polda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto memaparkan, penangkapan terhadap tiga pelaku jaringan narkoba internasional asal Malaysia ini, dari dua lokasi berbeda.

“Penangkapan pertama terhadap dua tersangka Baktiar M Isa dan Ismuhar Z. Keduanya ini ditangkap di Jalan Letda Sujono Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang tepatnya di Persimpangan Mandala By Pass. Kemudian seorang lagi Sobirin ditangkap di Jalan Pendidikan Kecamatan Percut Seituan Deliserdang," terang Brigjen Agus di Rumah Sakit Bhayangkata Poldasu, Senin (22/1).

Ia menambahkan, pihaknya terpaksa menembak ketiga pria ini lantaran mencoba melawan saat dilakukan penangkapan.

"Seperti kita tahu sendiri narkoba adalah musuh kita bersama. Kita tetap berkomitmen untuk terus memerangi narkoba seperti intruksi Presiden RI dan Kapolri kalau bandar narkoba harus ditembak jika melakukan perlawanan. Saat kita tangkap ketiga pelaku ini mencoba melawan petugas dan berusaha kabur, terpaksa kita beri tindakan terukur," terang dia.

Sementara itu Direktur Resnarkoba Poldasu Kombes Pol Hendrik Marpaung mengatakan, penyelidikan untuk pengungkapan ini dilakukan selama tiga pekan setelah adanya laporan kalau ada transaksi narkoba jaringan internasional.

"Begitu dapat laporan langsung kita lakukan penyelidikan," terang dia.

Pengungkapan kasus ini, kata dia tergolong unik. Pasalnya narkoba dari Malaysia ini masuk dari perairan Pekan Baru.

"Beda dari jaringan lainnya yang biasa masuk dari Aceh. Untuk kali ini pelaku mencoba mengelabui masuk dari Pekan Baru yang akan dipasarkan di Aceh," kata dia.

Kata dia, Baktiar dan Ismuhar ditangkap saat mengendarai mobil Avanza BK 1132 UL.

"Kita lakukan penggeledahan ditemukan dari mobil 1 bungkus plastik teh cina warna kuning bertuliskan guan yin wang. Begitu kita temukan barang bukti ini, kedua pelaku mencoba melarikan diri dengan cara melawan petugas dan terpaksa kita tembak. Kemudian Sobirin kita tangkap saat mengendarai mobil sedan dengan nomor polisi BA 1961 LA. Kita temukan barang bukti 2 bungkus plastik kuning bertuliskan guan yin wang. Di saat pengembangan, pelaku ini mencoba melarikan diri dan terpaksa kita tembak," terang dia.

Kata dia, sindikat ini sengaja menjadikan Kota Medan sebagai tempat transaksi.

"Sobirin datang dari Pekan Baru, sedangkan dua pelaku lagi datang dari Aceh. Kota Medan tempat transit," jelas dia.

Hendrik menyampaikan, ketika dilakukan pemeriksaan sebelumnya, para pelaku ini mengaku baru sekali beraksi. Namun walapun demikian, pihaknya tetap terus melakukan pengembangan karena kemungkinan ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini.

"Ya, masih dalam lidik untuk pelaku lain," ucapnya.

Selain 3 Kg sabu, polisi juga menyita barang bukti lain berupa empat unit handpone, satu tas warna merah dan dua unit mobil.

"Jenazah ketiga pelaku saat ini di Rumah Sakit Bhayangkara Poldasu," tandas Hendrik. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai