CALEG GOLKAR

Wow…Dokter Kena OTT di Dinkes Sumut, 8 Orang Diboyong ke Mapoldasu

Ilustrasi. (tempo.co)

MEDAN (medanbicara.com)-Subdit III/Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT).

Kali ini, sasarannya adalah Kantor Dinas Kesehatan Provsu. Dari OTT tersebut, 8 orang dikabarkan diamankan.

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan membenarkan informasi tersebut. “Benar, Tipikor ada melakukan OTT,” ujarnya, Kamis (24/5/2018).

Namun sayangnya, MP Nainggolan belum bisa menjabarkan para terduga pelaku maupun saksi-saksi yang diamankan Tipikor Polda Sumut.

“Sampai saat ini masih membenarkan saja, kalau siapa-siapa yang diamankan nanti akan di ekspos,” katanya.

Menurut informasi beredar di lapangan, operasi tangkap tangan (OTT) di Dinas Kesehatan Pelayanan Kesehatan (Pelkes) Jalan Namo Gajah Kelurahan Lau Cih terkait pengungkapan kasus pungli. Disebut-sebut, petugas mengamankan uang kontan senilai Rp8 juta.

Kepala Inspektorat Provsu, OK Hendry yang ditanyai membenarkan pihaknya sudah mendengar kabar tersebut dan melakukan koordinasi terkait OTT yang kabarnya melibatkan oknum Kepala UPT Pelkes Dinas Kesehatan Provsu berinisial dr AR.

” Ya kita sudah dengar kabar itu dan kami selaku Inspektorat untuk sementara masih menunggu dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Karena itu OTT jadi kita tidak bisa masuk dan itu sepenuhnya kewenangan aparat hukum kecuali penyidik melibatkan dan menyerahkan prosesnya pada LAPIP baru kita bisa masuk” jawab OK.

Disinggung soal tidak bekerjanya Saber Pungli bentukan Polda dan Pemprovsu yang selama ini jalan di tempat, OK mengakui ada semacam overlap sehingga OTT di lingkungan Pemprovsu yang mengarah pada pungli masih ditangani oleh Tipikor Polda Sumut.

“Ke depan kita ingin ada kerjasama antara Inspektorat dengan Polda Sumut terkait penanganan kasus-kasus pungli di lingkungan Pemprovsu, yang berdasarkan laporan masyarakat dengan barang bukti di bawah Rp50 juta misalnya ditangani Tim Bersama yang melibatkan Inspektorat,” kata OK.

Dari ke-8 orang yang ditangkap Polda Sumut, OK menyebut kemungkinan hanya 1 orang yakni Kepala Pelkes Namo Gajah yang diperiksa mendalam, sedangkan 7 lagi hanya dimintai keterangan. ” Yang kita lihatlah gimana perkembangannya, yang jelas jauh-jauh jauh hari kita sudah mengingatkan kepada seluruh ASN untuk tidak main-main dengan uang ,” jawab OK.

Sementara itu Kadis Kesehatan Provsu, Agustama yang coba dihubungi wartawan lewat ponselnya tak menjawab. Pun begitu SMS yang dikirim kepadanya tak direspon. Tak lama, ponsel Agustama yang kembali dihubungi sudah tidak aktif.

Hingga kini Polda Sumut masih melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang staf Dinas Kesehatan Provsu. (afd/pjs)

Mungkin Anda juga menyukai