CALEG GOLKAR

Gagal Jadi Walikota Medan, Ramadhan Pohan Nginap di Lapas Tanjung Gusta, Bendahara Timsesnya Linda akan Dijemput Paksa

Pengadilan Tinggi Medan menjatuhkan hukuman kepada Ramadhan Pohan 3 tahun penjara. (twitter)

MEDAN (medanbicara.com)-Kejati Sumatera Utara (Sumut) mengeksekusi terpidana kasus penipuan Ramadhan Pohan ke Lapas Tanjung Gusta, Medan. Eksekusi dilakukan setelah putusan hukuman 3 tahun penjara di Mahkamah Agung (MA).

“Terpidana kita eksekusi pada hari Jumat lalu,” ujar Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumut Sumanggar Siagian saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (14/10/2019).

Eks Wasekjen Demokrat yang gagal jadi Walikota Medan itu dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana penipuan.

“Sesuai amar putusan Mahkamah Agung, terpidana dihukum 3 tahun penjara,” tegas Sumanggar.

Ramadhan Pohan kooperatif dalam eksekusi ini. Dia memenuhi panggilan tim jaksa.

“Terpidana kooperatif memenuhi panggilan. Langsung kita eksekusi ke LP Tanjung Gusta Medan,” ujar Sumanggar.

Sementara itu, Linda Savita Hora Panjaitan yang juga terpidana dalam kasus ini belum memenuhi panggilan. Linda adalah Bendahara Ramadhan Pohan dalam tim sukses Pilkada Medan.

“Kita tunggu, bila beberapa kali panggilan dia mangkir kita akan jemput paksa,” kata Sumanggar.

Pada 27 Oktober 2017, PN Medan menjatuhkan hukuman 15 bulan penjara kepada Ramadhan Pohan. Hukuman itu diperberat menjadi 3 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi (PT) Medan pada 5 April 2018. Sedangkan di MA, hakim menolak kasasi yang diajukan jaksa dan terdakwa. (dtc)

Mungkin Anda juga menyukai