CALEG GOLKAR

Ayah Delisa: Hukum Iwan Kincit Seberat-beratnya…

Jenazah Delisa Ayu Latifa alias Lisa (16), cewek yang tewas dibakar kekasihnya Iwan Kincit disemayamkan di rumah deka di Jalan Mangaan, Lorong Benteng, Mabar, Kecamatan Medan Deli. (yat)

BELAWAN (medanbicara.com)- Delisa Ayu Latifa alias Lisa (16), cewek yang tewas dibakar kekasihnya Iwan Kincit sudah dimakamkan, Selasa (22/5/2018). Tewasnya gadis yang menetap di Jalan Mangaan, Lorong Benteng, Mabar, Kecamatan Medan Deli masih menyisakan kesedihan keluarga yang ditinggalkan. Apalagi meninggalnya secara tak wajar.

Orangtua Delisa, Suherman mengatakan, sejak Lisa menjalani luka bakar cukup serius akibat dibakar oleh kekasihnya, Iwan Kincit. Kondisinya tidak sadarkan diri.

“Seharunya, beberapa hari ini, anak saya mau operasi lanjutan untuk ke kelima kalinya. Tapi sudah ajalnya, anak saya meninggal,” kata Suherman yang ditemui di rumah duka.

Harapan Suherman, pelaku yang telah membakar anaknya hingga tewas, agar diberi hukuman seberat-beratnya. “Semoga pelaku dapat dihukum dengan setimpal atas perbuatannya, ” cetus Suherman.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Yayang Rizki Pratama dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah menangani kasus pembakaran itu, pelaku yang tak lain adalah kekasih korban telah diamankan.

Menganai kematian korban, pihaknya masih menunggu hasil keterangan visum dan keterangan medis yang menangani korban selama perawatan di rumah sakit.

“Kita belum bisa tentukan pasal atas peristiwa itu, karena jeratan pasal yang pertama kita buat akan berubah dengan hasil keterangan medis dan hasil visum. Jadi, kita belum bisa sebutkan pasal apa yang akan kita jerat ke pelaku,” terang Yayang.

Sekedar mengingatkan, kasus pembakaran yang dialami ‎Lisa dipicu masalah cemburu, sehingga pelaku yang tak lain kekasihnya Iwan Kincit membakar korban hidup-hidup.

Akhirnya, korban yang mengalami luka bakar serius mencapai 80 persen akhirnya tewas setelah menjalani perawatan selama dua minggu di RSU dr Pirngadi Medan.‎ (yat)

Mungkin Anda juga menyukai