CALEG GOLKAR

Diduga Malpraktik, RSUP H Adam Malik Dilaporkan ke Polisi

MEDAN(medanbicara.com)-Terkait meninggalnya Jesica balita yang dirawat di RSUP H Adam Malik Medan,Keluarga melaporkan pihak rumah sakit tersebut ke Mapolda Sumut,pada Rabu (4/10)lalu.

Kristin Aviani S Simbolon (32) Ibu kandung Jessica langsung sebagai pelapor dan mendapatkan Surat Tanda Terima Lapor Polisi nomor STTLP/808/X/2017/SPKT "ll".

"Saya memilih jalur hukum karena tidak ada pertanggungjawaban pihak RSUP H Adam Malik Medan atas kematian anaknya yang mereka nilai ada kejanggalan.Setelah Melaporkan kepihak yang berwajib,tentunya saya berharap datangnya keadilan buat saya, " Kata Kristin didampingi orangtua dan beberapa kerabatnya di Jalan Sei Asahan, Jumat (13/10).

Lebih lanjut, Kristin menceritakan awalnya dirinya dan suami membawa anaknya ke RSUP H Adam Malik Medan untuk pemeriksaan laboratorium, berdasarkan rujukan Dokter Spesialis Anak yang biasa menangani anaknya yakni dr Yazid Dimyati SpA (K). Disebut Kristin, ketika itu anaknya mengalami gangguan pada kaki, tiba-tiba tidak bisa jalan. Dikatakannya, untuk pengobatan kaki anaknya itu, ada pemeriksaan laboratorium yang hanya ada di RSUP H Adam Malik.

"Kami bawa anak kami dalam keadaan sehat. Saat itu dia habis makan, lalu kami berangkat dari rumah naik mobil kami. Sesampainya di rumah sakit, anak saya turun dari mobil dan berjalan sendiri memasuki rumah sakit. Namun tiba-tiba datang Perawat bawa tempat tidur sorong. Lalu anak saya naik dan duduk di atas tempat tidur sorong itu, " tambah Kristin.

Setelah dari tempat pendaftaran, dikatakan Kristin jika dirinya mendapati anaknya di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Disebutnya, saat itu didapatinya anaknya sudah berada di atas tempat tidur dengan dikerumumi para Tenaga Medis. Bahkan, dikatakannya diketahui kalau darah anaknya juga sudah diambil untuk diperiksa di laboratorium. Oleh karena itu, Kristin mengaku takut dan bingung sehingga menanyakan apa yang terjadi pada anaknya dan dijawab oleh seorang Dokter jika anaknya kritis dan syock.

"Memang saya bilang kalau perut anak saya agak kembung. Makanya mungkin sesak nafas dan batuk. Namun saya bilang nanti dari sini ke Dokter Spesialis anak yang biasa saja. Lagian, maksud kedatangan kami A, kok penanganan yang diberikan Z, " lanjut Kristin.

Karena khawatir, dikatakan Kristin akhirnya dirinya pasrah dengan penanganan terhadap anaknya itu, karena dirinya hanya mengharapkan yang terbaik untuk anaknya. Namun, disebutnya kalau tiba-tiba, anaknya diabaikan sehingga dirinya sempat meminta untuk pindah Rumah sakit. Namun, dikatakannya pihak rumah sakit tidak mengizinkan dengan alasan anaknya dalam kondisi kritis.Setelah dicari tahu, dikatakannya ternyata anaknya harus dipasangi alat cvc. Namun, karena alat tersebut sedang tidak ada, disebutnya jika anaknya menunggu hingga berjam-jam. Oleh karena itu, dikatakannya jika akhirnya orangtuanya marah-marah hingga akhirnya alat cvc datang.

"Datanglah Dokter Anastesi menjumpai saya. Katanya pada saya, kalau keluarga Ibu seperti ini, saya inilah, seperti tidak mau melakukan. Spontan saya bingung, mau mundur Dokternya, padahal anak saya sudah kritis. Karena ada yang bilang agar segera dilakukan, baru Dokter itu langsung bergerak, " ujarnya

Setelah selesai dilakukan pemasangan alat cvc, disebutnya Dokter Anastesi kembali mendatanginya dengan mengaku telah selesai memasangkan cvc. Disebutnya Dokter itu mengatakan kondisi anaknya masih kritis sehingga harus masuk ICU. Namun, dikatakan Kristin jika Dokter itu menggertak dirinya dengan menanyakan apakah dirinya memilih untuk memasukkan anaknya ke ICU atau memindahkan ke Rumah Sakit lain.

"Belum sempat saya jawab, Dokter itu kembali ke tempat anak saya. Karena hanya ditutupi gordyn, saya lihat ke dalam. Ternyata dada anak saya lagi ditekan-tekan mereka. Selanjutnya hitungan menit anak saya dinyatakan meninggal dunia, " Kesalnya.

Merasa janggal dengan kematiam anaknya, Kristin mengaku jika pihaknya mencoba meminta rekam medik ke RSUP H Adam Malik. Namun, dikatakannya jika pihak RSUP H Adam Malik mengaku belum membuatnya dan akhirnya hanya memberi resume.(byma)

Mungkin Anda juga menyukai