CALEG GOLKAR

Duh Sakitnya… 2 Kaki Tersangka Bajing Loncat yang Sempat Viral ‘Dibolongin’, Ternyata yang Digasak 1 Goni Jaket Hujan

Toni Sihombing seusai mendapat perawatan di RS Bhayangkara Medan. (ist/mdc)

PERCUT SEITUAN (medanbicara.com)– Satu dari dua pelaku bajing loncat ditangkap polisi, Kamis (9/1/2020) kemarin. Kedua kaki pria bernama Toni Sihombing alias Anjas (39) itu juga ‘dibolongin’ alias ditembak. Duh sakitnya…

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo dalam keterangannya, Jumat (10/1/2020) mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari satu rekaman video amatir yang beredar di media sosial

“Kita mendapat informasi dari video rekaman pencurian dengan pemberatan (Bajing Loncat) yang terjadi Rabu (25/12/2019) sekira pukul 12.30 Wib di Jalan Pancing/Wiliem Iskandar oleh 2 pelaku yang mengendarai sepedamotor,” sebut Aris.

Berdasarkan rekaman video tersebut, polisi kemudian mencari korban hingga akhirnya menemukan Syafruddin, warga Jalan Pukat 1, Kelurahan Bantan Timur, Medan Tembung, Senin (30/12/2019).

“Korban mengaku kehilangan satu goni berisi baju parasut jaket hujan dan kemudian membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan sesuai Laporan Polisi nomor: LP/3176/XII/2019/SPKT Percut, Senin (30/12/2019),” jelas Aris.

Berdasarkan laporan tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil mengidentifikasi salah satu pelaku adalah Joni Sihombing alias Anjas (39), warga Jalan Asrama, Kampung Kristen, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Medan Timur.

“Kamis (9/1/2020) sekira pukul 19.00 Wib, Timsus Polsek Percut Sei Tuan bersama Timsus Polrestabes Medan mendapat informasi bahwa pelaku pencurian karung berisikan pakaian di Jalan Pancing/Wiliem Iskandar sedang berada di Jalan Asrama, Kampung Kristen, Pulo Brayan Bengkel,” ungkapnya.

Selanjutnya, tim yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek PS Tuan Iptu Luis Beltran langsung bergerak ke lokasi dan melakukan pengintaian dan pengamatan sebelum menggerebek Toni Sihombing.

Setelah tertangkap, Toni mengakui semua perbuatan mencuri satu karung pakaian jenis parasut hujan dengan merusak penutup terpal dengan menggunakan pisau sangkur bersama temannya Ricky alias Dicky.

Polisi kemudian melakukan pengembangan untuk mencari Ricky dan barang hasil curian yang sudah sempat dijual.

“Namun, sesampainya di TKP dimaksud, tersangka Toni melakukan perlawanan untuk melarikan diri. Petugas memberikan tembakan peringatan sebayak 2 kali ke udara, tapi tidak diindahkan, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur menembak ke arah kaki tersangka,” jelasnya.

Setelah Toni terkapar, polisi kemudian membawanya ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perobatan, sebelum diboyong ke Mapolsek Percut Sei Tuan untuk menjalani penyidikan.

Dari pengungkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa pisau sangkur, gunting, masker wajah, celana panjang warna hitam yang digunakan saat beraksi.

“Kita masih memburu satu tersangka lainnya,” pungkas Aris. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai