CALEG GOLKAR

Gara-Gara Pisang, Nyawa Sitorus Kritis

DELISERDANG.(medanbicara.com). Hidup ini semakin kejam, rasionalitas pun sudah tidak menjadi acuan. Seperti yang dialami dua orang pelajar dan seorang penganggur yang hampir saja kehilangan nyawa karena dimassa setelah ketahuan mencuri 3 tandan pisang di kebun milik Rais, di Jalan Bandar Labuhan, Dusun V, Bandar Labuhan, Tanjung Morawa, Deliserdang, sekitar pukul 17.30 Wib, Selasa (5/9)

Dua orang pelajar yang digebuki massa yakni Fernando Sitorus (17) dan Adi Candra Sitorus (17) sedangkan yang kritis yakni Johanes Sitompul(19) yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Massa yang beringas menghakimi ketiganya saat sedang mengangkut 3 tandan pisang ke dalam becak yang mereka bawa. Sangkin parah luka yang dialami, Johanes sampai tiga kali pindah rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. Johanes terakhir dirawat di RS Adam Malik Medan, rumah sakit pemerintah yang memiliki peralatan yang lebih lengkap.

Rivai yang mengetahui ada ribut-ribut dikebunnya, kemudian mendatangi lokasi dan melihat ketiga orang tersebut sudah terkapar dikelilingi massa. Ia pun menyelamatkan pencuri kebunnya dan kemudian menelepon polisi.

Selang tak berapa lama, personil Polsek Tanjung Morawa tiba dilokasi. Selanjutnya petugas membawa Johannes Sitompul ke Klinim Ella di Dusun V, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa sementara Fernando Sitorus dan Adi Candra Sitorus langsung diamankan ke Mapolsek Tanjung Morawa.

Karena kondisi Johannes Sitompul kritis selanjutnya dirujuk ke RSU PTPN II GL.Tobing Tanjung Morawa. Dari RSU PTPN II GL.Tobing Tanjung Morawa, Johannes Sitompul dirujuk ke RSU Grand Medistra Lubuk Pakam. Disebabkan kondisinya makin parah, Johannes Sitompul dirujuk ke RSU Adam Malik, Medan.Selain mengamankan para pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti 3 buah tandan pisang dan becak motor (betor) tanpa plat.

Kapolsek Tanjung Morawa AKP Fredly Parlindungan SH melalui Kanit Reskrim Iptu Roberto Sianturi menerangkan jika Johannes Sitompul masih dirawat di RSU Adam Malik Medan," Dua pelaku lainnya masih diperiksa intensif," sebutnya .(man)

Mungkin Anda juga menyukai