CALEG GOLKAR

Kayak di Film-film, Begal Sadis Ayunkan Parang, Dor!..Dor!.., 2 Tewas, 1 Lagi Lumpuh

Sepeda motor yang digunakantersangka di lokasi penangkapan begal. (msc)

MEDAN (medanbicara.com)– Dor!…Dor! Dua tembakan menjebol dada dan paha. Begal Medan yang terkenal sadis itupun tewas. Ia tewas ditembak karena menyerang polisi dengan parang saat akan ditangkap. Sementara seorang rekannya lumpuh setelah kedua kakinya dipelor petugas.

Tindakan tegas yang dilakukan petugas Polrestabes Medan ini terjadi di Jalan Perdana, Kecamatan Medan Barat, Rabu subuh (8/8/2018) sekira pukul 04.30 WIB.

Tersangka begal yang ditembak mati itu adalah Afandri Simangunsong alias Bangun (37), warga Jalan Rawa Cangkuk, Gang Arab, Medan Denai. Ia menemui ajal setelah peluru menembus dada dan pahanya.

Kawananya, Raja Amin Siregar alias Raja (33), warga Jalan Beringin, Pasar VII Gang Duku, Tembung ditembak saat proses pengembangan dimana petugas memintanya untuk menunjukkan titik-titik lokasi mereka beraksi membegal korban bernama Yunita pada Desember 2017 lalu di Jalan Mabar. Saat itu, Raja justru menyerang petugas hingga akhirnya roboh ditembak.

Sedangkan rekannya, M Ridho Padang (24) warga Jl Rawa Cangkuk IV, Kecamatan Medan Denai ditembak kedua kakinya karena berusaha melarikan diri. Kedua tersangka kemudian dibawa ke RS Bhayangkara, Medan.

Kasat Reskrim Polrestbes Medan, AKBP Putu Yuda Prawira, dalam keterangan persnya yang di kirim melalui grup WhatsApp (WA) wartawan mengatakan, AS dan MR merupakan buronan atau DPO (daftar pencarian orang) Polrestabes Medan.

“Keduanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO/buronan) dalam kasus sejumlah kejahatan jalanan (begal),” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yuda Prawira.

Kayak seperti di film-film itu, penembakan kedua begal sadis itu berawal saat petugas yang melakukan patroli melihat keduanya melintas di Jalan S Parman, Kecamatan Medan Petisah.

“Begitu anggota melihat kedua DPO tersebut, pengejaran pun dilakukan hingga akhirnya sepeda motor yang dikendarai kedua tersangka terjatuh di Jalan Perdana,” jelasnya.

Dalam kondisi terjatuh, keduanya masih sempat melarikan diri ke arah Sungai Deli arah Jalan Iman Bonjol Medan.

“Saat sembunyi di bawah jembatan, tersangka AS yang memegang parang mengayunkan senjata tajam tersebut ke arah petugas, dan terpaksa dilumpuhkan,” ungkapnya.

Petugas yang tak mau konyol langsung memberikan tembakan peringatan. Namun AS tak mengindahkannya, sehingga tembakan diarahkan ke dada dan pahanya hingga tewas. (msc)

Mungkin Anda juga menyukai