CALEG GOLKAR

Kejam! Cewek Salon Itu Dihabisi, Dianuin, Dimutilasi Lalu Dibakar, Dimasukkan Kardus Mau Dibuang ke Lubuk Pakam, Begini Kronologisnya…

Ketiga tersangka saat konferensi pers. (trb)

MEDAN, teritorial24.com–Polisi merilis kasus pembunuhan sadis di Jalan Duku No 40, Komplek Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Jumat (8/5/2020). Dari hasil penyelidikan yang dilakukan penyidik Polrestabes Medan, polisi menetapkan 3 tersangka dalam kasus tersebut.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir dalam keterangan tertulisnya kepada awak media mengatakan, keempat tersangka adalah Jeffry alias J (22), Michael alias M (22), Tek Suk Fen alias TS (55).

Peristiwa berawal ketika Michael menjemput Elvina yang merupakan karyawan Salon Bridal di Jalan Pukat, lalu pergi ke rumah Jeffry di Jalan Duku No 40, Komplek Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Sesampainya di sana, Jeffry mengajak Elvia ke kamar mandi. Sampai di sana, Jeffry mengajak Elvina berhubungan badan.

Namun, Elvina menolak ajakan tersebut, sehingga Jeffry emosi lalu mendorong dan membenturkan kepala gadis itu ke dinding. Spontan, Elvina tak sadarkan diri dan saat itulah Jeffry memperkosa gadis tersebut.

Puas melampiaskan nafsunya, Jeffry mengambil pisau dari dapur lalu menikam Elvina tepat di dada kiri. Tak sampai di situ, Jeffry kemudian merobek perut perempuan muda itu dengan pisau yang dipegangnya.

Setelah itu, Jeffry memberitahu Michael bahwa dia telah membunuh Elvina. Jeffry kemudian meminta Michael untuk membeli bensin.

Michael kemudian keluar membeli 2 botol bensin lalu memberikannya kepada Jeffry. Selanjutnya Jeffry mengambil mancis, lalu menyiram bensin ke tubuh Elvina lalu menyulut api.

Setelah itu Michael menghubungi ibu kandung Jeffry, Tek Suk Fen yang kemudian segera tiba di rumah tersebut.

Bersama ibunya, Jeffry kemudian mengangkat jenazah Elvina dari kamar madi ke ruang tengah.

Setelah itu, Jeffry mengambil sebilah parang dari dapur lalu membelah perut dan memotong lengan kanan Elvina.

Saat bersamaan Tek Suk Fen mengambil kardus dan lakban dari gudang. Jeffry kemudian memasukkan jasad Elvina ke dalam kardus dibantu oleh ibunya.

Setelah itu, Tek Suk Fen kemudian menghubungi Jenny, ibu kandung Michael. Jenny kemudian datang bersama paman Michael.

Kepada Jenny, Tek Suk Fen mengatakan bahwa Michael telah membunuh Elvina. Sesaat kemudian, Jeffry keluar dari rumah untuk membeli lakban karena kekurangan. Setelah kembali, Jeffry membalut kembali kardus menggunakan lakban.

Selanjutnya, Jeffry memesan taksi oline karena berniat akan membawa kardus tersebut ke Lubukpakam.

Namun, setelah taksi online datang, niat tersebut dibatalkan karena ketika kardus didorong, darah berceceran dari dalam kardus. Michael kemudian membatalkan taksi online tersebut lalu membayar Rp155.000.

Selanjutnya, kardus berisi jenazah Elvina dikembalikan ke ruang tengah dan Jeffry membersihkan sisa darah yang berceceran di lantai.

Jeffry dan Tek Suk Fen kemudian mengintimidasi Michael dan ibunya agar mereka mengakui telah melakukan pembunuhan tersebut.

Michael kemudian menulis surat ‘wasiat’ lalu mencoba meminum obat nyamuk untuk meyakinkan bahwa seluruh rangkaian kejadian adalah perbuatannya sendiri tanpa melibatkan orang lain.

Sekira pukul 17.00 Wib, Jenny dan paman Michael mendatangi orangtua Elvina untuk memberitahukan kejadian tersebut.

Dari lokasi, polisi menyita barang bukti berupa, sepasang sandal dan sepatu kulit warna hitam, sebilah pisau dapur dengan gagang warna ungu, 2 bilah pisau daging, kotak ponsel merk Samsung Galaxy A 50, satu kotak kartu nama atas nama Michael.

Selain itu, selembar surat, 2 botol racun serangga, sebotol pengharum ruangan, 3 buah lakban, sepotong celana dalam perempuan, sepotong celana celana berlumuran darah, sebuah martil, potongan KTP, kartu OVO dan SIM C atas nama Michael.

"Ketiga tersangka dikenakan pasal 340 Jo 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup," kata Isir.

Sebelumnya, penemuan jenazah yang diketahui Elvina pada Rabu (6/5) membuat warga sekitar geger. Pasalnya, jenazah Elvina ditemukan di dalam sebuah kardus setelah dibunuh oleh teman dekatnya sendiri. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai