CALEG GOLKAR

Terlacak Melalui GPS, 2 Abang Beradik Tersangka Pembunuhan Sopir Taksi Online Sempat Kejar-kejaran dengan Keluarga Korban

Wajah kedua tersangka begal sopir taksi online. (ist)

MEDAN (medanbicara.com)-Para pelaku pembunuh sopir taksi online di Medan sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan adik ipar korban, usai membunuh dan membuang korban. Satu di antara pelaku yang merupakan penumpang korban tewas dihajar massa.

“Setelah membuang mayat korban. Kendaraannya berpapasan dengan adik ipar korban yang sedang mencari,” kata Wakapolrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji di Polrestabes Medan, Rabu (18/3/2020).

Irsan mengatakan adik ipar korban melakukan pencarian dengan melacak GPS mobil korban. Adik ipar korban melakukan pelacakan karena curiga korban R tak kunjung pulang.

Mobil korban ditemukan dikejar dan berhasil dipepet hingga berhenti di dekat Polsek Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Setelah dihentikan, keluarga korban berteriak maling karena melihat mobil itu bukan korban yang mengendarai.

“Setelah dipepet, mobil berhenti selanjutnya karena bukan suaminya yang mengemudi sehingga diteriaki maling, rampok, hingga ramai orang. Hingga pelaku tewas di RS,” tuturnya.

Kedua pelaku adalah adik-abang, Ardi Syahputra Harahap dan Agung Syahputra Harahap. Ardi tewas di RS Bhayangkara Medan setelah dihajar massa. Sementara Agung ditetapkan sebagai tersangka.

Agung dijerat dengan Pasal 365 ayat 4 atau Pasal 340 KUHP dengan ancaman seumur hidup hingga hukuman mati.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (14/3) pukul 23.50 WIB di Pasar 12 Tembung, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut. (dtc)

Mungkin Anda juga menyukai