Usai Debat Calon Gubernur, Tim Kuasa Hukum Bobby Lapor ke Polrestabes Medan

Tim kuasa hukum Bobby Nasution berikan keterangan pers soal aksi pelemparan usai debat kontestan calon Gubernur Sumut. (www.medanbicara.com/ist)
Tim kuasa hukum Bobby Nasution berikan keterangan pers soal aksi pelemparan usai debat kontestan calon Gubernur Sumut. (www.medanbicara.com/ist)

Medan (www.medanbicara.com) – Peristiwa pelemparan mobil yang pakai Calon Gubernur Sumut Bobby Nasution beserta rombongan usai debat kedua Pilkada 2024 di Hotel Santika, Jalan Pangadilan, Medan, Rabu (6/11/2024) malam berujung ke proses hukum.

Tim kuasa hukum Bobby Nasution yang menelusuri aksi pelemparan itu pun secara resmi membuat laporan pengaduan ke Mapolrestabes Medan, Kamis (7/11/2024).

Ketua Tim Kuasa Hukum Bobby Nasution, Surya Wahyu Danil Dalimunthe, mengatakan aksi pelemparan terhadap mobil yang digunakan Bobby Nasution usai mengikuti debat kedua sangat merugikan di tengah berlangsungnya Pilkada 2024.

“Oleh karena itu hari ini kami selaku kuasa hukum melaporkan perkara ini ke Mapolrestabes Medan,” katanya didampingi Ranto Sibarani serta beberapa tim hukum lainnya.

Surya mengungkapkan, aksi pelemparan yang dilakukan sejumlah orang tidak kenal itu merupakan sejarah karena baru pertama sekali terjadi pada kontestasi Pilkada di Sumatera Utara.

“Seharusnya Pilkada 2024 menjadi pesta demokrasi, riang gembira, bagi seluruh warga Sumatera Utara. Namun hari ini kita menyaksikan ada orang-orang tidak bertanggungjawab yang melakukan aksi anarkis,” ungkapnya.

Disinggung mengenai apakah mobil yang dilempari itu mengalami kerusakan, Surya mengakui belum mengecek kondisi mobil secara pastinya. Namun begitu, ia memastikan ada beberapa bagian rusak terkena lemparan.

“Tentunya ada bagian mobil yang rusak seperti baret dan cat mobil terkena lemparan,” tuturnya.

“Dengan adanya pelaporan ini diharapkan kejadian serupa tidak kembali terjadi karena dapat menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat pada Pilkada 2024 di Sumatera Utara. Kita yakin Kapolrestabes Medan dapat mengusut siapa pelaku intelektual dalam aksi pelemparan tersebut,” tandasnya. (Syah)

Mungkin Anda juga menyukai