CALEG GOLKAR

1 Lumba-lumba Mati, 1 Lagi Dilepas ke Laut Teluk Nibung Tanjungbalai, Dibawa Jalan Darat…

Lumba-lumba tiba-tiba muncul di Sungai Kualuh, Desa Kuala Beringin, Kecamatan Kuala Hulu, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut), Minggu (27/1/2019) siang. (facebook)

LABURA (medanbicara.com)-Proses penyelamatan lumba-lumba di sungai Kualuh Labura, Kamis (31/1/2019) mendapat perhatian warga.
Warga berbondong-bondong datang ke tepi Sungai Kualuh, di Dusun Parlabean/Ramea dan Pantai 1 Desa Kualaberingin Kecamatan Kualuhhulu, Kabupaten Labura, Sumut.

Tim dari BKDSA dan masyarakat mengevakuasi seekor Lumba-lumba Putih yang ‘tersesat’ ke daerah itu. Petugas dibantu warga menggunakan jaring menangkap lumba-lumba putih yang masih hidup itu.

Upaya evakuasi menuju darat sempat terkendala, karena ramainya warga yang ingin melihat membuat petugas kesulitan membawanya ke darat.

Petugas terpaksa sempat menjauhkan lumba-lumba dari kerumunan massa guna menghindari stres pada binatang mamalia tersebut.

Hewan yang menjadi idola warga Labura beberapa hari terakhir tersebut akhirnya diangkut lewat jalur darat, Kamis malam, menuju habibat aslinya di laut terdekat. Rencananya akan dilepas ke Teluk Nibung.

Proses evakuasi sendiri dilakukan sejak Kamis sore. Diharapkan lumba-lumba bisa selamat dan tidak mengalami kejadian tragis seperti kawannya yang telah mati Rabu malam.

Wargapun menyemut di lokasi dekat sungai karena antusias melihat lumba-lumba dari dekat. Tim dari BKSDA terpaksa mengimbau warga untuk tidak terlalu ribut karena ditakutkan lumba-lumba stres.

Memang sejak tersesat di Sungai Kualuh, hewan ini menjadi idola baru masyarakat sekitar. Hampir setiap hari ada yang datang untuk sekadar melihat pergerakannya.

Beruntung, proses berjalan lancar dan lumba-lumba bisa dinaikkan ke darat.

Kabarnya, lumba-lumba in akan dibawa ke Balai Konservasi Tanjungbalai. Sebelumnya, tim sempat singgah ke Kantor Bupati.

Lumba-lumba putih tersebut ditempatkan di dalam bak mobil berisi air dan dipegangi selama perjalanan.

Video lumba-lumba yang selamat tersebut ramai beredar di media sosial. Satu diantaranya akun Laburaku yang sejak awal kehadiran lumba-lumba ini menunjukkan keperhatiannya.

Banyak komentar terkait evakuasi ini. Meski banyak cibiran terkait lambatnya evakuasi yang telah membuat satu ekor lumba-lumba mati, namun dukungan atas kinerja tim evakuasi juga banyak.

“Terharu jadinya, Insya Allah selamat sampai ke habibatnya,” ungkap akun Khairuddin Pasaribu.

“Selamat jalan lumba-lumba baik, semoga sehat sampai tujuan dan selamat kembali ke habitatmu, tatapan sendumu seakan ucapkan kata selamat tinggal masyarakat rame, selamat tinggal Labura kota kenangan,” ungkap akun Jogi Jogif. (mdc/tsn)

Mungkin Anda juga menyukai