CALEG GOLKAR

Dituduh Mencuri Ayam, Pelajar SMA Innalillahi Diamuk Massa, Ini Kata Keluarganya…

Rumah duka korban amuk massa di Jalan Simpang Mangga Bawah, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu. (tgr)

LABUHANBATU (medanbicara.com)- Feri Widiansyah (16), warga Jalan Simpang Mangga Bawah, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut tewas diamuk massa.

Pelajar SMA Negeri 2 Rantau Selatan itu terlebih dulu ditangkap karena diduga mencuri ayam, di Jalan Padang Pasir, Kelurahan Urung Kompas, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu, Kamis (16/05/2019) sekitar pukul 02.00 WIB.

Setelah ditangkap, anak pasangan Aminuddin dan Dewi Liyanti itu dipukul dan ditendang sejumlah warga di tempat kejadian. Diduga, lamanya kedatangan petugas Polres Labuhanbatu membuat massa leluasa bertindak anarkis.

Saat polisi datang dan membawa anak di bawah umur itu ke RSUD Rantauprapat guna pertolongan medis, pelajar kelas 1 SMA itu menghembuskan nafas terakhirnya.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang membenarkan kejadian seorang pelajar diduga pencuri ayam tewas diamuk massa.

“Pelakunya sudah ada yang ditangkap dan sedang diproses,” kata Frido.

Mustofa (34), seorang kerabat korban protes dengan tindakan warga yang memukuli korban sampai meninggal dunia. Dia meminta Polres Labuhanbatu mengusut tuntas para pelaku penyebab kematian saudaranya itu.

“Kami tahu saudara kami bersalah, tapi apakah kalian berhak memukulinya sampai dia meninggal dunia. Apakah harga ayam itu jauh lebih mahal dari pada nyawa saudara kami. Kami mohon kepada bapak polisi dari Polres Labuhanbatu untuk mengusut tuntas dan menegakkan keadilan kepada saudara kami yang telah meninggal dunia gara-gara kasus pencurian ayam di Padang Pasir,” kata Mustofa, Kamis (17/05/2019). (tgr/net)

Mungkin Anda juga menyukai