CALEG GOLKAR

Perhiptani Sumut Berkunjung ke Labusel, Ini Tujuannya…

Sekjen Perhiptani Sumut Ir Ridlwan Efendi Gultom, memberikan buku dari Ketua Perhiptani Sumut, Soekirman kepada Kabid Peyuluhan Pemkab Labusel, Fatimah Sam berjudul Van Sergai. (ist)

LABUHANBATU (medanbicara.com)-Kunjungan Pengurus Pimpinan Wilayah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (DPW Perhiptani) yang diketuai Bupati Serdang Bedagai, Soekirman diwakili Sekjen Perhiptani, Ir Ridlwan Efendi Gultom, didampingi Ketua Perhiptani Labusel, Sugiarto, dan Kabid Penyuluhan Pemkab Labusel, menggelar pertemuan di Ruangan Balai Penyuluhan Labuhanbatu Selatan, Rabu (2/10/2019).

Peserta yang hadir penyuluh dari masing masing Kecamatan di Kab Labusel. Kunjungan DPW membahas program penyuluh, Sekjen DPW Perhiptani berdialog interaktif dengan penyuluh langsung. Pertemuan itu sekaligus mensinerjikan program DPW Perhiptani Sumut.

“Jadikanlah perhiptani menjadi peran penting di Labuhanbatu Selatan, penyuluh dan petani harus bersinergi menjadi profesional, jangan dibilang penyuluh tidur, penyuluh adalah ujung tombak untuk petani di Indonesia, kita bekerja dengan Peraturan UU, penyuluh juga menjadi corong di Desa,” kata Sekretaris Ir Ridwan Efendi Gultom.

Dia menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Labusel, dan juga Perhiptani Labusel, yang menunjukkan adanya perhatian yang serius terhadap peningkatan pembangunan di sektor pertanian di daerah ini terutama dalam peningkatan kuwalitas tenaga penyuluh yang sangat berpengaruh besar terhadap peningkatan hasil.

“Meningkatkan tentang tenaga penyuluh pertanian tentu menjadi perhatian kita yang serius sejalan dengan program DPW Perhiptani Sumatera Utara. Selaras dengan yang disampaikan Presiden Joko Widodo, Jokowi berpesan mengamanatkan agar para penyuluh tetap mengawal terdepan dan mendampingi para petani dalam menjaga dan meningkatkan produksi pertanian. bahwa Indonesia masih memiliki pekerjaan besar, terutama pada sektor pertanian,” katanya.

Menurutnya, saat ini semua daerah sangat membutuhkan tenaga penyuluh sesuai dengan Undang Undang No 16 Tahun 2006 tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan dimana ada empat kelompok tenaga penyuluh yaitu dari PNS, tenaga honorer lepas, penyuluh swasta dan penyuluh swadaya. Sementara dari kelompok PNS saat ini sudah banyak yang memasuki masa pensiun, karenanya perlu mengusulkan kepada Menpan agar tenaga penyuluh yang sudah mengabdikan diri dapat diangkat menjadi PNS.

Ridlwan juga berharap, mengingat wilayah Kabupaten Labusel memiliki potensi yang mendukung guna untuk pertanian, peternak, terus menciptakan petani, peternak yang profesional, sehingga ke depan lebih maju lagi. Demikian juga sudah adanya berdirinya Badan Penyuluhan dan Ketahanan pangan di daerah ini.

“Ada inovasi yang saya buat, inovasi aplikasi Simpelu Bersaudara (System Pengelolaan Pertanian Bersatu dalam Bersaudara), penyuluh harus memiliki laporan hasil kerjanya. Jadi penyuluh bisa melihat hasil kerja dan kunjungannya ke petani, peternak. Mari kita bangkit, mari kita bangun untuk yang lebih baik, menciptakan petani, peternak yang unggul untuk akan generasi akan datang,” katanya.

Pada sesi selanjutnya Sekjen Perhiptani Sumut Ir Ridlwan Efendi Gultom, memberikan buku dari Ketua Umum Perhiptani Indonesia, Isran Nooer, berjudul membangun kecerdasan bangsa. Kemudian memberikan buku dari Ketua Perhiptani Sumut, Soekirman kepada Kabid Peyuluhan Fatimah Sam berjudul Van Sergai. (bud)

Mungkin Anda juga menyukai