CALEG GOLKAR

Unjuk Rasa Pelajar di DPRD Labuhanbatu Ricuh, Kalo Cewek Dilarang Keluar Jam 10, Terus Karaokean Sama Bapak DPR Siapa?

Kasat Binmas Polres Labuhanbatu, AKP Hairun Sidauruk SH saat mencoba berdialog dengan sejumlah pengunjuk rasa. (ist)

RANTAUPRAPAT (medanbicara.com)-Sejumlah pelajar SMA, SMK dan MA dari beberapa sekolah yang ada di kecamatan Bilah Hilir, dan Pangkatan mengelar unjuk rasa, di gedung DPRD Kab Labuhanbatu, Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 11.15 Wib. Mereka menolak RUU KPK dan RKUHP yang beberapa hari terakhir juga terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Mereka membawa sejumlah karton yang bertuliskan,” Penjara Koruptor Lebih Bagus dari Ruang Kelas Gue, Turun Jokowi, Sepeda Menantimu!, Kalo Cewek Dilarang Keluar Jam 10, Terus Karaokean Sama Bapak DPR Siapa?”

Aksi sempat memanas dimana salah seorang pelajar peserta unjuk rasa yang mengaku bernama Mamad diduga terkena pukulan orang tak dikenal (OTK).

“Kepalaku dipukulnya dari belakang, udah kutandai orangnya, pokoknya aku nggak terima,” ujar Mamad, yang diamini sejumlah rekan sekolahnya, dan menyatakan sudah memegang rekaman gambar wajah OTK yang diduga melakukan pemukulan tersebut.

Mendapati situasi yang semakin tidak terarah, pihak Polres Labuhanbatu langsung membubarkan aksi, serta mengamankan sejumlah pelajar dan dibawa ke Mapolres dengan mengendarai mobil patroli Satlantas Polres Labuhanbatu.

"Siapa yang bertanggungjawab atas aksi ini?" ungkap Kasat Binmas Polres Labuhanbatu, AKP Hairun Edi Sidauruk SH.

"Aagar saya bisa berdialog? Kalau memang tidak ada adik-adik silakan bubar dan pulang ke rumah masing-masing," katanya.

Imbauan yang di berikan bukan malah membuat pelajar membubarkan diri, namun aksi puluhan siswa inipun semakin tidak terkendali hingga sempat terjadi tarik menarik antara pelajar dengan petugas kepolisian yang dibantu personel Satpol PP, hingga akhirnya para pelajar membubarkan diri dengan sendirinya. (fad)

Mungkin Anda juga menyukai