CALEG GOLKAR

Geluti Dunia Modelling, Dhea Raih Prestasi Cemerlang

MEDAN (medanbicara.com) – Sylvi Dhea Angesti, gadis kelahiran Medan 20 Juli 1997, gadis cantik ini akrab disapa Dhea. Putri pertama dari dua bersaudara merupakan mahasiswi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU).

Kegemarannya dibidang modeling menghantarkan dia mendapatkan gelar TOP 15 th Miss Internet Indonesia 2017 yang diselenggarakan tanggal 29 April 2017 di Hotel Inaya Putri Bali Nusa Dua. Sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP), Dhea sudah menekuni dunia modelling. Terbukti Dhea telah menggandeng lebih dari 10 prestasi gemilang di bidang modelling. Beberapa diantaranya, Juara 2 Modelling Yamaha Sumut 2011, Juara 3 Modelling IM3 Sumut 2012, Top 20 th Cover Girl Aneka Yes 2012, Medan Fashion Week 2012, Finalis Hijab Hunt Jawa Timur 2015, dan Top 15 th Miss Internet Indonesia 2017. Selain menjuarai kontes modeling Dhea juga pernah meraih juara 2 membaca berita tingkat SMP pada tahun 2012, pada tahun 2008 dia juga mendapatkan juara 3 English Sun Education Center, serta gelar sebagai sutradara terbaik Festival Drama Amuk Teater Sumatera Utara (ATUS) LKK UNIMED 2014 dalam naskah “BARABAH”.
Menjadi salah satu Top 15 th Miss Internet Indonesia 2017 merupakan suatu hal yang menambah rekam jejak pencapaiannya di dunia modelling. Sebagai Miss Internet ia dituntut harus cakap dalam berbicara serta pengetahuan yang baik dan kemampuan untuk mensosialisasikan tentang dunia internet kepada seluruh lapisan masyarakat. Karena pada dasarnya, Miss Internet sendiri lebih mengedepankan tentang wawasan para wanita dan pengetahuan yang luas dalam bidang itu sendiri.
Tidak hanya mampu dalam bidang modelling Dhea juga lihai dalam berakting, sehingga menjadi presenter itu hal yang biasa bagi Dhea. Kemampuannya dibidang speaking English sangat membantu Dhea dalam karirnya. Beberapa penghargaan yang diraihnya dari SMP membuat Dhea menjadi Ketua Umum Teater SMA Negeri 3 Medan.
“Mendapatkan amanah menjadi ketua umum teater di sekolah banyak pengalaman yang saya dapatkan, membuat saya menjadi seperti yang sekarang ini, saya belajar membagi waktu sebaik mungkin,” ucap Dhea.
Dengan begitu banyak prestasi yang diraihnya Dhea memiliki kepribadian yang baik, tidak suka membanggakan diri, Dhea juga memiliki jiwa entrepreneur yang selaras dengan cita-citanya yang ingin menjadi seorang pengusaha. Seperti apa yang sudah di cita- citakannya, Dhea sudah memulai usahanya berjualan jilbab dengan memanfaatkan internet secara sehat, seperti yang dilakukannya saat ini Dhea mengelolah sebuah online shop. “Saya berharap bisa memberikan edukasi tentang bagaimana menggunakan internet secara bersih, selektif dan aman. Khususnya bagi adik-adik yang masih SD, SMP, dan SMA, karena mereka sebagai pengguna aktif internet belum dapat membagi waktunya dengan baik.
Mereka menggunakan internet bukan dalam hal yang positif, lebih banyak ke arah negatif. Untuk itu saya sendiri ingin mengedukasi mereka sebagai pengguna aktif internet yang positif khususnya di Kota Medan,” harap Dhea. Setelah bersaing ketat di Grand Final,dan meraih posisi Top 15 th Miss Internet Indonesia 2017 dari 36 finalis yang mewakili 11 provinsi di Indonesia. Tidak membuat Dhea berkecil hati atas apa yang didapatnya. Bagi gadis cantik ini kompetisi bukan berbicara kemenangan semata, melainkan berbicara pengalamana dan ilmu yang bermanfaat, dan tentunya terbentuk jiwa kompetisi secara sehat.
Dhea juga berharap jika dia terpilih menjadi Miss Internet Indonesia dia ingin masyarakat Indonesia terutama masyarakat yang berada di pedesaan yang masih sangat sulit untuk mengakses internet, untuk menambah pengetahun dan mengakses informasi. Bisa menikmati internet layaknya masyarakat yang ada di daerah kota. Tapi harus tetap ada sosialisasi mengenai penggunaan internet secara positif. Agar masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet. (rel/eza)

Mungkin Anda juga menyukai