Malam Ini, Pesta Rap dan Hip Hop by Fade 2 Black di PRSU
MEDAN (medanbicara.com) – Setelah sukses mementaskan Andra and Backbone dan Drive, panggung utama New PRSU Tapian Daya pada Minggu (27/3) malam ini akan beralih kepada komunitas rap dan hip hop.
Ini sesuai hajat promotor penyelenggara, Sofyan Sauri agar panggung diisi oleh penampil dari genre yang ragam untuk memuaskan pengunjung.
Memang, artis-artis yang tampil di Panggung utama tahun ini datang dari berbagai genre yang berbeda. Pada malam ini misalnya, bakal diisi oleh grup rap dan hip hop terkemuka Indonesia, Fade 2 Black.
"Ini akan jadi pestanya rapper dan hip hopper Medan,” kata Ira Marian, Manajer Promosi dan Event didampingi Diurnanta Qelanaputra.
Fade 2 Black kini tampil utuh sebagai pengusung rap dan hip hop sejati setelah berpisah dengan Bondan Prakoso dengan formasi Titz alias Tito, Santoz, Lezzano dan Nizto.
Nama terakhir ini sempat lepas dari Fade 2 Black karena kontrak rekaman mereka hanya terdiri dari empat orang termasuk Bondan. Waktu bikin proyek Fade 2 pada 2004 lalu, Nizto tidak bisa ikut karena sedang PKL bidang perhotelan dan kuliner di Bandung. Bondan sendiri kini menjalani karier solo.
Seperti apa tampilan Fade 2 Black, menurut Ira, Tito dan kawan-kawan merahasiakannya.
"Yang pasti mau bikin kejutan sekaligus berpesta hip hop dengan komunitas rap dan hip hop di Medan khususnya pengunjung PRSU,” ujar Ira lagi.
Beberapa lagu yang sudah disiapkan Fade 2 Black pada malam nanti antara lain singel “Saat Hujan”, “Pasti Bisa” dan “See You Again”.
“Direncanakan Fade 2 Black manggung hampir satu jam," imbuhnya.
Single Pasti Bisa memiliki kisah unik tersendiri karena kala itu, Fade 2 Black tampil di depan anak-anak yang sedang melakukan proses khitanan massal di hari perilisannya. Lokasinya pun bertempat di kantor Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GNOTA) .
Menyinggung perpisahan dengan Bondan, Fade 2 Black mengaku baik-baik saja.
"Kami sepakat vakum dulu sama Bondan," beber Tito alias Titz, personel Fade 2 Black.
Delapan tahun bermusik dengan Bondan, dianggap cukup bagi grup band yang dikenal lewat lagu Feels Like Home itu. Kini, Titz, Santoz, dan Lezzano memilih untuk menjalani karier musiknya sendiri.
"Sekarang projectnya sendiri-sendiri dulu," papar Tito.
Sebagai pengusung rap, Fade 2 Black mengaku tetap menguatkan lirik lirik.
“Kekuatan kita tetap ada di lirik. Buat kita lirik itu doa, jadi bikin lagu sembari mendoakan orang lain," tutupnya.
Bersama Bondan Prakoso, Fade 2 Black sukses menelurkan empat album di blantika musik. Di antaranya, Respect (2005), Unity (2007), For All (2010) dan Respect, Unity For All (2012). (emzu)