CALEG GOLKAR

Akhyar Motivasi Orangtua Siswa Penerima Bantuan Program Indonesia Pintar

MEDAN (medanbicara.com) – Sebanyak 300-an siswa tingkat SMK, SMA dan SD di Yayasan Perguruan (YP) Pencawan menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari Pemerintah Pusat melalui dr Sofyan Tan. Dengan adanya bantuan ini, setiap siswa SMA dan SMK akan menerima uang bantuan sebesar Rp1 juta dan setiap siswa SD akan menerima Rp400 ribu.

Penyerahan bantuan PIP tersebut diserahkan oleh Tim Anggota DPR RI dr Sofyan Tan dari Fraksi PDIP dan disaksikan oleh PLT Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi di salah satu aula YP Pencawan, Jumat (28/2) di Jalan Bunga Ncole Raya, Kelurahan Kemenangan Tani, Medan Tuntungan.

Dalam penyerahan itu, Kepala Sekolah SMA Pencawan, Restu Utama Pencawan mengatakan, pada tahun 2020 ini, penerima PIP dari YP Pencawan paling banyak di Kota Medan. Hal ini karena ada bantuan dari dr Sofyan Tan dan PLT Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution. Semoga apa yang dilakukan mereka memberikan kemudahan bagi banyak orang.

“Semoga bantuan sebesar Rp1 juta per bulan untuk siswa SMA dan SMK ini serta Rp400 ribu per bulan untuk siswa SD, bisa benar-benar bisa dimanfaatkan oleh anak untuk memperjuangkan anaknya menjadi cerdas,” katanya.

Di tempat yang sama, Akhyar Nasution memberikan motivasi kepada orangtua siswa di YP Pencawan. Politisi PDIP itu menyatakan, untuk bersekolah di tengah keterbatasan ekonomi jangan khawatir tak bisa melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi. Karena hal itulah masalah sesungguhnya.

“Jika Bapak/ibu yakin ingin melihat anaknya memiliki pendidikan di jenjang yang lebih tinggi, seluruh jalan perjuangan bapak/ibu akan dipermudah, dan setiap perjuangan akan menunjukkan hasil. Saya bicara seperti ini karena saya sudah mengalaminya,” ucap Anggota DPRD Medan periode 1999-2004.

Menurut dia, disaat dirinya bersekolah dulu, belum ada bantuan seperti PIP ini, sekarang sudah ada. Bantuan ini sangat membantu sekali, bila dibandingkan dengan masanya mengecam bangku pendidikan, kondisi itu sangat sulit. Tapi modal yang dimiliki ketika itu hanya keyakinan dan semangat berjuang. Hasilnya akan dirasakan sesuai dengan jalan perjuangan yang dilalui.

"Alhamdulillah saya punya keyakinan bisa tamat sekolah, dan saya terus berjuang. Kini jawaban dari perjuangan itu bisa dirasakan, dan Tuhan selalu memberi jalan ke orang-orang yang yakin dan berjuang," ucapnya.

Akhyar mengingatkan, bantuan PIP ini bukan bantuan cuma-cuma, melainkan bantuan uang kepada siswa yang harus dipertanggungjawabkan oleh orangtuanya. Karena uang tersebut dikelola orangtua. Uang bantuan tersebut dikelola untuk bagaiman memperjuangkan anak bisa cerdas, karena negara ini membutuhkan anak-anak yang cerdas pada masanya. "Jadi ketika saya dulu berjuang untuk bisa tamat sekolah, sekarang masanya kita orangtua berjuang untuk mencerdaskan anak kita, karena bila anak cerdas dan menjadi generasi unggul masa depan. Saat itulah negara akan semakin maju, saya mengajak bapak/ibu semua bisa sama-sama perjuangkan untuk kecerdasan anak kita, generasi masa depan," ajaknya.

Dia juga mengingatkan, setelah menerima bantuan PIP ini, para orangtua agar mengawasi anaknya agar uangnya tak habis untuk membeli pulsa, makan bakso, ataupun dipakai orangtuanya membeli rokok, atau lebih parah dipakai pula ke Lapo tuak. Ini tidak dibolehkan. Bapak/ibu semua harus bertanggungjawab dengan uang itu. Karena penerima bantuan PIP harus ikut serta mencerdaskan anak bangsa, hari ini sangat mudah bagi bapak/ibu, sebab sudah dibantu pemerintah. "Jangan sia-siakan bantuan PIP ya," katanya mengingatkan.

Akhyar juga bercerita, dirinya hadir ke YP Pencawan ini seperti datang ke rumah sendiri. Sebab, Pak Pasti Pencawan dengan orangtuanya berteman dekat. Bahkan, dulu sangat sering dirinya bertemu dengan Pak Pasti Pencawan. "Saya waktu jadi anggota DPRD pun masih sering ke sekolah ini. Jadi sekarang waktu sudah menjadi wakil walikota serta saat berstatus wakilwakil walikota yang ditambah tugasnya melaksanakan tugas-tugas walikota sering datang ke sekolah ini. Semoga pak Pasti Pencawan sehat selalu,"tutupnya. (rel/za)

Mungkin Anda juga menyukai