CALEG GOLKAR

Akhyar-Salman Ajak Warga Pilih Pemimpin Yang Kafabel dan Layak untuk Kota Medan

MEDAN (medanbicara.com) – Dalam debat kandidat putaran terakhir yang berlangsung di Grand Aston Hotel, Calon Walikota Medan dan Wakil Walikota Medan nomor urut 1, Ir H Akhyar Nasution M.Si – H Salman Alfarisi Lc MA mengajak warga Kota Medan untuk memilih pemimpin yang layak.


“Lihatlah pasangan yang kafable untuk dijadikan pemimpin kota,” ungkap Akhyar didampingi Salman kepada wartawan seusai debat terakhir, Sabtu (5/12/2020) sore.


Saat debat berlangsung, dan menjawab pertanyaan paslon lain, Akhyar menerangkan, investasi di Kota Medan tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini ditandai dengan banyaknya gedung- gedung bertingkat.
Dia juga menerangkan, sebagai pusat strategis nasional, Kota Medan pusat pertumbuhan ekonomi dan investasi nasional Indonesia bagian barat. Sinkronisasi antara program pusat dan daerah sangat dibutuhkan. Banyak kegiatan kegiatan nasional yang berada di Kota Medan dan Pemko Medan juga mempersiapkan banyak hal tentang kesiapan investasi dan kemajuan Kota Medan.


“Kami mempersiapkan diri untuk investasi ke depan dan penyiapan perangkatnya agar berjalan dengan baik. Mengenai investasi, Pemerintah Kota Medan sangat siap sekali. Saat ini investasi di Kota Medan tumbuh dan berkembang melebihi investasi tingkat nasional. Gedung gedung menjulang tinggi tumbuh di Kota Medan, investasi swasta, tumbuh sangat baik, itu semuanya menandakan Kota Medan friendly terhadap investasi, friendly terhadap bisnis. Ayo semuanya silakan, orang-orang Medan itu sangat welcome dengan investasi. Proses perizinan juga sudah melalui online dan telah menerapkan OSS (Online Single Submission), itu sudah berjalan semuanya. Jadi tidak ada masalah, warga Kota Medan juga sangat friendly terhadap investasi,” bebernya.


Dalam hal investasi dari pusat, tambah Salman, Pemerintah Pusat harus bisa mengkomunikasikannya dengan warga Medan. Sehingga masyarakat tidak terganggu kehidupannya dan mengkomunikasikan program-programnya menjalankan misi Medan Berkarakter dan Medan Maju.


“Jadi semangat menjadikan Medan kota masa depan, ini harus terkomunikasikan sebelum menerima rancangan atau program dari pusat,” tandasnya.
Terkait pertanyaan paslon lain tentang banjir di Kota Medan, Akhyar menyebutkan, persoalan banjir di kota Medan, banjir ini tak hanya terjadi di Kota Medan saja, melainkan juga terjadi di daerah lain.


“Di negara manapun banjir juga pernah terjadi. Bahkan pada waktu tertentu. Ibukota negara RI yang mana Presiden Republik Indonesia berada juga mengalami banjir. Jadi itu memang dialami oleh hampir seluruh wilayah di Indonesia dan semua negara,” jelasnya.


Tak hanya itu, dia juga menyebutkan, banjir yang terjadi di Kota Medan beberapa hari terakhir ini diakibatkan adanya luapan air Sungai Belawan, Denai dan Deli. Kesemua sungai itu, diakibatkan adanya siklus tahunan dari hulu sungai. Baik siklus lima tahunan, 10 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 50 tahun. Begitu juga dengan roh, terjadi di Utara Medan diakibatkan adanya perubahan siklus iklim.


“Banjir ini tak hanya terjadi di Medan, tapi ada daerah lain di Sumut. Inilah yang mesti kita hadapi dan terus berbuat yang terbaik untuk mengatasi dampak dari siklus tahunan ini,” ujarnya.


Sementara itu, Salman Alfarisi menilai, banjir yang melanda beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara, termasuk Medan adalah gagalnya kolaborasi pemerintah pusat dengan provinsi dan daerah.


“Yang kita lihat, kita masing-masing punya wilayah kerja, dan begitu juga sungai. Ini wilayah BWS di bawah Kementerian Pekerjaan Umum, dalam hal ini Pemerintah Pusat. Oleh sebab itu, kita berharap jangan tunjukkan kegagalan itu murni dari Kota Medan,” ucap Salman.


Dalam memimpin Kota Medan, Akhyar-Salman menegaskan, Akhyar – Salman bertekad mewakafkan diri untuk warga Kota Medan. Di mana, segala program kerjanya akan diimplementasikan saat menjabat selama 3,5 tahun menjalankan roda pemerintahan, dan menjadi pemimpin yang adil terhadap semua golong serta tetap menjaga amanah warga kota. (*)

Mungkin Anda juga menyukai