CALEG GOLKAR

Akhyar Sebut Sudah Alokasikan Rp95,2 M Bayar Iuran BPJS Warga Medan

MEDAN (medanbicara.com) – Calon Walikota Medan nomor 1, Akhyar Nasution mengunjungi Pasar Sukaramai, Minggu (25/10/2020) pagi. Dalam pertemuan itu, para ibu-ibu pedagang mengeluhkan tingginya tarif BPJS Kesehatan dan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dibagikan tak tepat sasaran.


“Pak Akhyar, tolong dulu kami warga yang punya penghasilan pas-pasan untuk makan, hasil kami cuma dari berdagang di pasar. Kenapalah tarif BPJS naik terus, sementara BPJS untuk orang miskin susah kami dapat,” ujar Masdalena.
Hal senada disampaikan rekannya yang lain. Mereka heran melihat bantuan program PKH yang tak tepat sasaran.


“PKH juga tu pak. Yang kaya punya harta banyak, tapi dapat. Ada janda yang perlu bantuan malah tak tersentuh,” sahut ibu yang lainnya.
“Kami doakan bapak mimpin Kota Medan. Tapi kalau sudah jadi janganlah jadi pembohong ya pak,” harap Masdalena lagi.
Menjawab keluhan para ibu-ibu, Akhyar menegaskan jika program BPJS dan PKH bukanlah program yang dibuat Pemko Medan, melainkan Pemerintah Pusat dan Kementrian Sosial.


Sedangkan untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI), atau BPJS Kesehatan menurut hematnya, Pemerintah Pusat hanya memberikan alokasi untuk 40 persen masyarakat miskin sesuai indeks kemiskinan di Indonesia.
“Jadi Pemko Medan sudah membuat PBI untuk program kesehatan gratis yakni Medan Sehat, dan pada 2020 ada anggaran Rp95,2 Miliar di luar ditanggung Pemerintah Pusat yang telah dikeluarkan. Hanya saja ini mungkin belum mengcover seluruhnya,” ujar Akhyar.
Dia juga berharap kepada Pemerintah agar memperhatikan keluhan masyarakat tentang kenaikan tarif BPJS Kesehatan.


“Naiknya tarif iuran BPJS, masyarakat mengaku berat sekali untuk membayar tarifnya, bahkan ada yang mengadu nunggak berbulan-bulan. Begitupun tentang penyaluran PKH, alokasi PKH belum banyak menyentuh masyarakat, banyak masyarakat cemburu dan berhak mendapatkan PKH, namun karena kuota terbatas. Untuk itu kami minta kepada Kementrian Sosial, agar menambah kuota agar masyarakat yang lebih membutuhkan yang bisa menerimanya,” harap Akhyar.
Selain menjawab keluhan para ibu, Akhyar juga menerangkan mengenai program yang diusung jika nantinya terpilih.


“Yang mau dikerjakan segera, Medan cantik dan bersih. Tapi kita juga mengajak masyarakat juga harus berprilaku bersih. Jadi kita semua bisa aman dan nyaman tinggal di kota ini,”harap Akhyar.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, Akhyar menyempatkan berbelanja dan memantau sejumlah saluran parit yang kerap tergenang dan mengakibatkan banjir. (*)

Mungkin Anda juga menyukai