AKP Musa Alexander Shah Tuding Pelapornya Bermotif Uang

MEDAN (medanbicara.com) – Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Musa Alexander Shah membantah keterangan RD dan Hariyono yang mengatakan bahwa dia dan anggotanya melakukan perkosaan dan penganiayaan.

"Itu 100 persen tidak ada yang benar. Semua pernyataan mereka tidak benar," katanya saat memberikan keterangan di Polda Sumut, Selasa (26/7).

Dia mengaku datang ke Polda Sumut ingin memberikan keterangan bahwa dia tidak dilaporkan dalam kasus pemerkosaan, namun dia mengaku dilaporkan oleh RD dan Haryono dalam kasus penganiayaan.

"Silahkan ditanyakan benar tidaknya apakah saya dilaporkan dalam kasus perkosaan atau penganiayaan ke jupernya," katanya.

Musa juga membantah bahwa dia melakukan penembakan terhadap Haryono. Katanya bila dia memang ingin menembak seseorang, lebih baik menggunakan senpi.

"Saya punya asli (senpi) kenapa saya pakai air softgun klo memang saya mau nembak. Kita (polisi) pakai senpi," katanya.

Menurutnya laporan ke pihak kepolisian yang dilakukan oleh RD dan Haryono adalah upaya pembusukan. Walau pun hingga saat ini dia tidak mengetahui motifnya dilaporkan, namun dia menduga motifnya adalah uang.

"Saya tidak tau motifnya. Saya menduga motifnya hanya uang," katanya.

Sebelumnya RD dan Haryono melaporkan Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Musa Alexander Shah dan anggotanya karena melakukan penganiayaan, April lalu. Bahkan dua anggota Musa dituduh melakukan pencabulan dengan memaksa oral seks di kantor polisi tersebut. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai