CALEG GOLKAR

Amankan Natal dan Tahun Baru, Polda Sumut Kerahkan 7.758 Personel, Ini Kata Kapolda Sumut…

Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto foto bersama usai upacara. (Humas Polda Sumut)

MEDAN (medanbicara.com)–Operasi Lilin Toba 2018 resmi dimulai hari ini, Jumat (21/12/2018) dan akan berlangsung selama 12 hari hingga Selasa, 1 Januari 2019 mendatang. Operasi ini digelar untuk mengamnkan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dalam pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2018 ini, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut), akan mengerahkan 7.750 personel yang terdiri dari 603 personel Satuan Tugas Polda dan 7.147 personel Satuan Wilayah.

Dalam pelaksanaannya, Operasi Lilin Toba 2018 akan mengedepankan kegiatan preventif didukung fungsi intelijen dan penegakkan hukum.

Hal ini disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2018 di Lapangan KS Tubun, Mapolda Sumut, Jalan SM Raja, Medan, Jumat (21/12/2018).

Membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, menyebutkan Operasi Lilin 2018 digelar serentak oleh seluruh jajaran Polri mulai dari tingkat Mabes hingga kesatuan kewilayahan.

“Apel ini dilaksanakan sebagai pengecekan akhir kesiapan dalam melaksanakan operasi pengamanan Perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, baik pada aspek personel, sarana prasarana pendukungnya, serta keterpaduan unsur lintas sektoral dalam Pengamanan guna mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” kata Kapolri.

“Perayaan Natal dan pergantian tahun yang bersamaan dengan libur sekolah merupakan saat yang dinantikan oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia, dengan penuh kebahagiaan dan sukacita, yang diharapkan dapat terselenggara dengan nyaman, aman, lancar. Dan menjadi tugas kita sebagai aparat keamanan untuk memenuhinya. Sebelum Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba-2018 ini dilaksanakan, Polri didukung oleh TNI serta Stake Holder lainnya dalam hal ini Kemenhub, Kemenpupera, Kemenkes, Pertamina dan Jasa Marga telah melaksanakan rapat koordinasi untuk menjamin kelancaran arus mudik dan arus balik,” imbuhnya.

“Sedangkan untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga pangan pokok Polri bersama dengan Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) dan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) telah melaksanakan langkah-langkah preventif secara sinergis guna mencegah terjadinya permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan bahan pokok. Upaya tersebut akan terus dilakukan sepanjang pelaksanaan Operasi Lilin 2018 berlangsung,” sambungnya.

Kapolri menekankan beberapa hal yang harus dipedomani para personel dalam pelaksanaan Ops Lilin Toba 2018, antara lain pemetaan seluruh potensi kerawanan di masing-masing wilayah dan menentukan cara bertindak yang tepat melalui penyusunan rencana operasi yang matang, peningkatan kewaspadaan dalam mencegah aksi teror dan kejahatan konvensional yang meresahkan di pusat keramaian tempat ibadah dan tempat-tempat lainnya, melakukan pendekatan dengan elemen masyarakat guna mencegah terjadinya aksi sweeping oleh organisasi kemasyarakatan (Ormas), bila tetap terjadi lakukan tindakan tegas yang profesional.

Kemudian, mengoptimalkan penggelaran anggota di tengah masyarakat, lakukan terobosan kreatif melalui rekayasa lalulintas guna mengurai dan mengurangi kemacetan dan kecelakaan lalulintas, memaksimalkan peran satgas pangan di masing-masing daerah, guna mewujudkan stabilitas harga pangan dan menggandeng instansi terkait serta memperkuat sinergitas polisi dengan seluruh stake holders untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (msc/rel)

Mungkin Anda juga menyukai