CALEG GOLKAR

Biduan Banci Tewas Dijerat Kabel Kipas Angin

{"total_draw_time":0,"uid":"f88d847b-4a68-4daa-9687-12a4416e5144","layers_used":0,"effects_tried":0,"photos_added":0,"effects_applied":0,"brushes_used":0,"total_effects_time":0,"total_draw_actions":0,"total_editor_actions":{},"longitude":-1,"total_effects_actions":0,"latitude":-1,"tools_used":{"crop":1},"fte_image_ids":[],"total_editor_time":14}

MEDAN – Seorang biduan banci, Aslamul Huda Nasution alias Yuda alias Mak Uda (31), ditemukan tewas terjerat kabel kipas angin di rumahnya Jalan Pasar V, Gang Abdul Halim, Dusun XIV, Desa Tembung, Senin (25/7).

Informasi diperoleh di TKP, mayat korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Dika ketika hendak mengangkat pakaian di jemuran.

Saat itu Dika melihat pintu rumah korban dalam keadaan terbuka. Karena curiga ia pun masuk ke dalam rumah. Alangkah terkejutnya korban telah ditemukan dalam kondisi leher terjerat kabel kipas angin. Diduga kuat Mak Uda merupakan korban pembunuhan.

“Ketahuannya sekitar jam tiga sore tadi. Kebetulan, saya mau ambil jemuran di samping rumah. Biasanya pintu rumah selalu terkunci. Pas saya lihat, pintunya terbuka. Dipanggil-panggil enggak nyahut karena curiga saya pun langsung masuk ke dalam dan melihat Mak Uda sudah tewas dengan kondisi leher terjerat kabel kipas angin,” tutur Dika.

Melihat adanya penghuni rumah yang tewas di dalam kamar, sambung Dika, ia pun lalu memberitahukan kepada warga lain untuk segera melakukan evakuasi terhadap  mayat korban. Mendapat adanya informasi adanya penemuan personel Polsek Percut Seituan langsung turun ke lokasi dan membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan otopsi.

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP Hendrik Temaluru, belum bisa memastikan apakah korban tewas karena dibunuh.

“Masih kita selidiki, belum bisa dipastikan apakah korban tewas karena sakit ataupun dibunuh,” kata Hendrik. (agus)

Mungkin Anda juga menyukai