CALEG GOLKAR

BMKG Prediksi Sumut Masih Dilanda Hujan

MEDAN (medanbicara.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah 1 Medan memperkirakan Sumatera Utara (Sumut) masih akan dilanda cuaca ekstrem hujan lokal di musim kemarau dan. BMKG memprediksi, cuaca ini terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Kepala Bidang (Kabid) Data dan Informasi BMKG Wilayah 1 Medan, Sunardi mengungkapkan, untuk wilayah Sumut secara umum sebenarnya memasuki musim kemarau.

Namun, saat ini terjadi gangguan atau perubahan cuaca yang disebabkan angin dari lautan di kawasan Asia. Sehingga, beberapa hari ke depan akan dilanda hujan di khususnya di Pulau Sumatera dan sekitarnya.

"Perubahan cuaca ekstrim di wilayah Sumut diperkirakan tidak berlangsung lama. Tidak sampai berminggu-minggu, paling sampai tiga hari ke depan," kata Sunardi, Senin (8/2).

Musim kemarau yang terjadi kata dia, diperkirakan masih normal mencapai 29,4 derajat celcius. Ini berbeda dengan prediksi pada bulan sebelumnya yang mencapai 35 derajat celcius. Suhu panas normal ini dipengaruhi karena adanya hujan. Sedang kecepatan angin diprediksi masih sama sebesar 15 knot.

Ia secara khusus menghimbau pada nelayan yang menggunakan kapal kecil harus lebih berhati-hati saat melaut karena tinggi gelombang mencapai 2 meter di kawasan Sibolga-Nias. Sementara Banda Aceh-Sabang, ketinggian gelombang hingga 2,5 meter. Sedang untuk di daerah pegunungan, masyarakat dihimbau untuk mewaspadai terjadinya longsor.

Sementara itu, guyuran hujan yang turun sejak Minggu (7/2) malam hingga Senin (8/2) sore di Kota Medan bertepatan perayaan Hari Raya Imlek 2576 tahun 2016 mengakibatkan beberapa ruas jalan digenangi banjir. Banjir yang terjadi di kawasan Sunggal juga mengakibatkan dua orang warga sempat hanyut terbawa arus sungai, Senin (8/2).

Beberapa kawasan yang dilanda banjir di antaranya di Kecamatan Medan Selayang tepat di sekitar Gang Mandor dan Gang Sariman dan Gang Beringin yang berada tak jauh dari aliran sungai Babura. Ketinggian air yang menggenangi lokasi mencapai 2 meter.

Warga sekitar menyebutkan bahwa puncak luapan air yang masuk ke rumah warga terjadi Senin (8/2) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Sementara itu di lokasi lain seperti biasa banjir juga terjadi di pemukiman tepi Sungai Deli diantaranya kawasan Jalan Sei Mencirim, Payageli, Sunggal, Deli Serdang dengan ketinggian air mencapai 4 meter.

Sedikitnya 15 KK yang rumahnya tergenang air di Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal bahkan terpaksa menyelamatkan barang-barangnya ke lokasi yang lebbih tinggi, persis di belakang Mapolsek Medan Sunggal Jalan TB Simatupang Medan.

Wakapolsek Medan Sunggal, AKP Trilla Murni, menyatakan bahwa pihaknya masih berusaha mencari tahu adanya warga yang terjebak di dalam rumah. (agus)

Mungkin Anda juga menyukai