CALEG GOLKAR

Bobby Akan Koordinasi ke Pusat untuk Tanggul Berbiaya Rp 1,6 T di Medan Utara

MEDAN (medanbicara.com) – Mengikuti webinar via zoom, dari Media Center Tim Pemenangan Bobby-Aulia di Jalan Cik Ditiro Medan ini, Senin (12/10/2020), Calon Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menyampaikan akan berkolaborasi dan berkoordinasi ke pemerintah pusat untuk penyelesaian masalah banjir rob, dan pembuatan tanggul berbiaya Rp 1,6 triliun di Medan Utara.

Dijelaskan Bobby, terkait masalah banjir, kewenangan pemerintah pusat ada pada 4 sungai besar yang ada di Medan, Sungai Deli, Sungai Belawan, Sungai Babura, dan Sungai Denai. Kemudian, tiga sungai kecil, Sungai Bedera, Sungai Selayang dan Sungai putih yang merupakan saluran primer, kewenangan dan pengelolaan sungai di pemerintah pusat melalui BBWS.

Untuk mengatasi masalah banjir di daerah medan utara, jelasnya, solusinya adalah membangun tanggul rob atau bendungan. Dan mengatasi masalah ini diperlukan koordinasi dengan pemerintah pusat karena pembiayaan yang sangat besar, yaitu Rp 1,6 triliun.

“Makanya saya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membantu pembuatan tanggul berbiaya Rp 1,6 triliun ini,” jelasnya dalam kegiatan Webimar bertajuk Menuju Medan Yang Bersih, Sejuk, dan Nyaman, Senin (12/10/2020).

Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 100 peserta ini, Bobby mengungkapkan dalam madalah banjir, kewenangan pemerintah kota (Pemko) hanya dalam menangani masalah drainase. Untuk permasalahan yang hingga kini tak kunjung selesai di Medan, ada tiga solusi yang ditawarkan Bobby dan tim.

Yang pertama normalisasi sungai sekaligus maintenance yang dilakukan pemerintah pusat, berkoordinasi dengan provinsi dan kota. Kedua, revitalisasi perbaikan drainase oleh Pemko Medan, diantaranya pembuatan biopori, pembuatan sumur resapan, dan pembuatan kolam resapan atau retention pond. Dan yang ketiga adalah penanaman kembali hutan bakau.

“Jika normalisasi dan revitalisasi ini tidak segera dilakukan, maka akan terjadi backwater (aliran balik). Karenanya harus segera dilakukan,” ungkap Bobby.

Selain masalah banjir, dalam webinar berdurasi 3 jam ini, Bobby juga memaparkan misi menjadikan Medan Bercabang (bersih, cantik taka da lubang), Medan Tanpa Macet, Medan Bersih, penyelesaian masalah tenaga kerja, juga UMKM dengan program Medan Sakasanwira (satu kelurahan, satu sentra kewirausahaan), Medan Sehat, Medan Pintar serta Pembangunan Destinasi Wisata Terintegrasi.

Menjadi pemateri, Bobby juga mendapatkan banyak pesan dari peserta. Diantaranya pesan dari Ketua Umum PGI Wilayah Sumut, Bishop Darwis Manurung yang mengatakan Pilkada tidak boleh dijadikan ajang investasi. juga tidak boleh menerapkan konsep ekonomi, dengan cost atau biaya sekecil-kecilnya namun meraup keuntungan sebesar-besarnya.

Bobby juga dipesankan untuk menjadikan pemimpin Kota Medan, sebagai miniatur kepimpinan Indonesia.”Pemimpin di Medan harus menjadi pemimpin semua agama, tidak boleh berkhianat untuk kepentingan dan ego,” ucap Anggota DPR-RI, Sukur Nababan.

Selain kedua tokoh ini, lebih dari 34 pesan disampaikan para pendeta melalui chat room. Bobby diminta merangkul semua kalangan dan memastikan Medan menjadi rumah semua orang, rumah semua agama.

Kegiatan Webinar ini juga diikuti Dewan Pembina Tim Pemenangan Bobby-Aulia, RE Nainggolan dan Kombespol (P) Maruli Siahaan. (rel)

Mungkin Anda juga menyukai