CALEG GOLKAR

Bobby-Aulia Targetkan Islamic Center Hingga 100 Hektare

MEDAN (medanbicara.com) – Muhammad Bobby Afif Nasution dan H. Aulia Rachman menargetkan perluasan areal pembangunan Islamic Center di Jalan Rawe VII, Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan hingga 100 hektare.

Target tersebut diucapkan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan ini untuk menyahuti langsung harapan warga setempat, saat keduanya kunjungan ke lokasi bersama Ustad Haji Hasan Basri dan Buya Muhammad Nasir, Jumat (11/9/2020).

Masyarakat setempat sangat mengidamkan kehadiran Islamic Center, lantaran dipandang bakal menghidupkan perekonomian mereka. Lebih dari itu, kehadiran Islamic Center juga akan membuat kawasan pemukiman mereka lebih tertata dan infrastruktur jalan maupun drainase menjadi lebih baik.

Sebelum bersua warga, kegiatan Bobby-Aulia kali ini dimulai dengan Salat Jumat di Masjid Al-Falah. Selepas menunaikan kewajiban sebagai lelaki muslim, keduanya lantas menuju rumah Ustaz Haji Hasan Basri, tokoh agama setempat yang juga Ketua BKM Masjid Al-Falah.

Di rumah Ustad H Hasan Basri telah berkumpul sejumlah warga. Dominan kaum ibu. Tampak hadir pula Buya Muhammad Nasir, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat yang kini merupakan Ketua Partai Gelora Kota Medan.

“Mudah-mudahan pertemuan kita ini diridhoi Allah SWT. Saya tidak menyangka bakal kedatangan tamu istimewa seperti ini,” kata Ustad Hasan Basri.

Sementara itu, Buya Nasir menjelaskan bahwa daerah Tangkahan, Martubung dan sekitarnya adalah kawasan bersejarah. Dari kawasan ini banyak lahir pejuang kemerdekaan. Sayang, kondisinya kini tertinggal dari daerah lain.

Persoalan utama yang jadi problema adalah banjir. “Masalah klasik banjir, setahun beberapa kkali pasti banjir. Ini memang bukan hanya tugas pemerintah, namun perlu ada sinergi masyarakat, pemerintah provinsi dan pemko. Drainase yang didesain Belanda kini ditutup perusahaan hingga saluran air tertahan. PR ini yang mudah-mudahan bisa diselesaikan Bobby Nasution dan Aulia Rachman,” papar Buya Nasir.

Hal itu diamini Agus, warga setempat, yang langsung mengeluhkan kondisi di tempat tinggalnya kepada Bobby Nasution. “Saya sudah dari 1996 tinggal di sini. Beberapa tahun belakangan kami sering kebanjiran. Kami warga sini semua sepakat mendukung Bang Bobby Nasution dan Aulia Rachman. Mudah-mudahan bisa selesaikan masalah kami,” katanya.

Bobby Nasution pun menjawab keluhan masyarakat setempat dengan mengajak untuk berkolaborasi dalam pembangunan. “Saya sejak November 2019 telah jalan ke hampir seluruh daerah di Kota Medan. Kami menyerap aspirasi masyarakat untuk terus belajar dan mencari solusi apa yang tepat diterapkan dalam tiap masalah,” kata menantu Presiden Joko Widodo tersebut.

“Semua pihak harus sama-sama berkolaborasi. Stake holder ikut terlibat dengan masyarakat, hingga akhirnya menciptakan keberkahan untuk kota kita ini,” lanjut alumnus pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.

Selepas menyerap aspirasi masyarakat, Bobby dan Aulia, didampingi Buya Nasir mengunjungi lokasi yang sedianya dijadikan Islamic Center. Sejak 15 tahun lalu diwacanakan, hingga saat ini pengerjaannya belum dimulai.

Sekadar informasi, Islamic Center merupakan salah satu janji kampanye Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution, saat masih menjadi Calon Wakil Wali Kota mendampingi H.T. Dzulmi Eldin pada Pilkada 2015. Sarana dakwah sekaligus pendidikan ini juga sudah menjadi janji kampanye para para pemenang pilkadan 2010 dan 2005.

Sejauh ini, Pemko Medan gagal merealisasikan luasan lahan Islamic Center yang direncanakan 42 hektare. Lahan yang saat ini sudah dibebaskan baru sebatas 22 hektare, hasil kesepakatan dengan Perum Perumnas. Lahan tersebut sedianya diperuntukkan bagi pembangunan Perumnas Martubung Tahap III. Sementara 20 hektare lainnya, merupakan lahan milik warga yang mesti dibebaskan dengan ganti rugi.

“Sejak awal saya sudah punya concern terkait Islamic Center. Rencana dibangun sudah 15 tahun, tapi belum terealisasi. Insya Allah nanti kita akan lanjutkan. Bahkan kita akan tambah luas lokasinya hingga 100 hektare. Nanti kalau dapat lahannya 100 hektare baru kita buat desainnya. Itu tadi kemauan masyarakat. Karena bakal bisa dijadikan sumber perekonomian dan objek wisata baru di Medan,” kata Bobby.

Pantauan di lokasi, potensi pengembangan areal Islamic Center hingga 100 hektare masih sangat mungkin direalisasikan. Buya Nasir mengamini rencana itu bakal terlaksana dan bermanfaat luas bagi masyarakat. Dari 100 hektare itu, tentunya akan juga dibangun ruang terbuka hijau (RTH).

Aulia Rachman sendiri setuju bahwa luas lahan Islamic Center semestinya mencapai 100 hektare. “Kalau bisa 100 hektare bakal ada dua akses masuk (ke Islamic Center). Selain dari Martubung, bisa juga dari jalan tol. Perluasan sedemikian rupa akan bermanfaat pula bagi masyarakat sekitar,” kata politisi Gerindra, pemenang Pemilu 2019 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Medan Belawan-Medan Marelan, Medan Deli dan Medan Labuhan) dalam memperebutkan kursi DPRD Medan. (rel)

Mungkin Anda juga menyukai