CALEG GOLKAR

Deklarasi Aliansi Jawa Bersatu, Sesepuh Jawa : Pokoke Nomor Siji



MEDAN (medanbicara.com) – Puluhan warga Jawa di Medan yang tergabung dalam Aliansi Jawa Bersatu (AJB), mendeklarasikan dukungan untuk memenangkan Akhyar – Salman menjadi Walikota dan Wakil Walikota Medan periode 2021 – 2024.


Sesepuh Jawa di Sumut, Olif Sujali mengajak seluruh warga Jawa yang tergabung dalam AJB untuk bersama sama memenangkan Akhyar – Salman. “Kalau yang hadir ini serius, masing-masing galang 10 dari saudara Jawa kita, saya yakin kita bisa. Kita kepingin dipimpin wong Jowo,” ungkap Olif dihadapan calon Walikota Medan nomor urut 1, Ir Akhyar Nasution MSi, Selasa (10/11/2020) di Rumah Pemenangan AMAN Jalan Sudirman.


Olif juga mengajak warga Jawa untuk mengerti mencari pemimpin. “Enggak usah panjang lebar, kalau ditanya orang milih sapa, bilang saja ‘sing penting nomor siji’, wes itu wae. Mohon doakan dengan ikhlas, dengan doa itu mudah mudahan dengan kita ikhlas, Pak Akhyar jadi Walikota Medan,” tutupnya.


Hal senada juga diungkapkan Ketua Panitia Deklarasi untuk AMAN, Wiluyo Hartono. Menurut dia, AJB ini terdiri dari orang Jawa yang berasal dari Paguyuban Joko Tingkir, Pendawa, Jawa Nusantara Bersatu, Paguyupan Arek Jawa Timur (Pagar Jati), Pujakesuma Medan, Paguyuban Putra Solo, hingga Satria Wibawa.
Wiluyo menegaskan, bertepatan dengan hari pahlawan ini, mereka mendukung secara penuh Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi menjadi pemimpin di Kota Medan. “Apabila nanti Pak Ahyar dan Pak Salman menang, kami minta agar Kolonel Bejo dapat ditabalkan menjadi pahlawan nasional dan itu membawa semangat warga Jawa di Kota Medan,” harapnya.


Di tempat yang sama, Calon Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution mengucapkan terimakasih atas deklarasi dukungan yang telah disampaikan. Sebab, dukungan ini menambah semangatnya dan Salman untuk berjuang meraih kemenangan.
“Terimakasih saya ucapkan kepada semua keluarga besar aliansi warga Jawa Kota Medan, terlepas organisasinya apa, tapi ini adalah hal yang sangat penting kenapa Akhyar Salman itu harus memenangi Pilkada ini,” ucap Akhyar mengawali sambutannya.


Menurut Akhyar, dia bukanlah lahir dari orang yang hebat. Ibunya seorang pedagang kopi, sedangkan ayahnya hanya seorang penjahit. “Kami itu 11 orang bersaudara, saya anak pertama. Mamak saya dodolan kopi pak, ayah saya tukang jahit. Saya ngomong ini bukan mengeksploitasi masa lalu saya, saya hanya menggambarkan bahwa kehidupan ini harus dijalani. Saya lahir di Kota Medan, Akhyar orang biasa-biasa saja, bukan orang yang luar biasa, namun untuk konteks Kota Medan ini, sebuah kota besar ini tidak boleh main-main, tidak boleh coba-coba,” tegasnya.


Sebagai orang yang pernah menjadi anggota DPRD Medan, pernah menjadi Wakil Walikota Medan dan menjadi Plt Walikota Medan, Akhyar yakin dia bisa membawa Medan menjadi lebih baik lagi.
“Menjadi seorang pemimpin itu adalah seorang pengambil risiko. Bagaimana nasib kota ini kalau yang coba-coba pak? Itu yang menjadi pertimbangan. Sekali lagi, saya ucapkan terimakasih atas dukungan yang telah diberikan kepada Akhyar – Salman,” tutupnya.


Di akhir deklarasi, Akhyar turut menerima secara simbolis tokoh pewayangan Yudhistira yang diberikan sesepuh Jawa, Olif Sujali. Penyerahan tokoh wayang Yusdhitira itu menandakan, Akhyar adalah anak pertama yang tangguh dan kokoh.


Sebelum berakhir, Akhyar bersama AJB meneriakkan kalimat ‘Pokoke Siji’ secara bersamaan. Hadir dalam deklarasi ini, Ketua Tim Pemenangan AMAN Ibrahim Tarigan, Ketua DPC Partai Demokrat Burhanuddin Sitepu serta sejumlah Anggota DPRD Medan dari Fraksi Demokrat. (*)

Mungkin Anda juga menyukai