CALEG GOLKAR

Dewan Nilai Kadis PMPSTP Medan Hanya Pintar Berteori

Gedung DPRD Medan di jalan kapten Maulana Lubis Medan/net

MEDAN (medanbicara.com)-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan menilai, Kepala Dinas (Kadis) Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Purnama Dewi, hanya jago berteori.

“Saya akui kalau Ibu Purnama Dewi pintar dalam paparan, jago dalam berteori. Namun Ibu sering tidak konsisten. Terkadang ibu tegas setegasnya, namun di sisi lain Ibu molor semolor-molornya,” ungkap anggota DPRD Medan, Mulia Asri Rambe, dalam rapat pembahasan Laporan Kinerja Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Medan 2017 di Ruang Rapat Banggar DPRD Medan, Senin (23/4).

Politisi yang akrab disapa Bayek itu mencontohkan bukti molornya kinerja Purnama Dewi dalam mempimpin dinas tersebut terkait dengan izin parkir Centre Point Medan.

“Contohnya izin parkir di Centre Point. Sampai sekarang tak ada izinnya, tapi masih dikutip juga. Ada yang mau urus izin parkirnya, tidak bisa,” kata Bayek.

Anggota DPRD lainnya, Parlaungan Simangunsong, juga menyoroti kinerja Purnama Dewi. Menurutnya, Dinas PMPTSP harus memperbaiki kinerjanya dalam proses perizinan.

“Dinas PMPTSP harus ikuti program Presiden Jokowi. Presiden meminta perizinan itu jangan berbelit. Karena dinas ini merupakan ‘cangkul’ dalam membuka kesempatan investasi kepada pengusaha di Kota Medan,” ujar politisi Demokrat itu.

Parlaungan mengatakan, kehadiran investor tersebut bisa menambah potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan.

“Kehadiran investor untuk berinvestasi di Kota Medan merupakan kesempatan untuk menggali potensi PAD, karena kita mengejar PAD,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kadis PMPTSP Kota Medan, Purnama Dewi, menyebutkan, pihaknya tidak pernah menerbitkan izin parkir di Centre Point dan menyerahkan semuanya ke Satpol PP Medan.

“Terkait dengan izin, kami tak pernah menerbitkan izin parkir di Centre Point. Tak hanya parkirnya, tapi yang lainnya juga tidak kita terbitkan. Ini terkait dengan status Centre Point sendiri. Kalau masih ada kutipan mungkin bisa berkoordinasi dengan Satpol PP,” jelasnya. (eko fitri/ef)

 

Mungkin Anda juga menyukai