CALEG GOLKAR

Di TPS Gubernur Sumut Prabowo-Sandi Unggul Mutlak, Edy Rahmayadi Mengaku Kesulitan Mencoblos Karena Surat Suara Besar

Gubernur Sumut, H Edy Rahmayadi dan isteri, Nawal Lubis usai mencoblos. (ant)

MEDAN (medanbicara.com)-Gubernur Sumut, H Edy Rahmayadi mengakui kesulitan mencoblos akibat ukuran surat suara yang besar.

“Sulit juga ternyata karena kertas suaranya ukurannya besar apalagi nanti pemilihnya orangtua, pasti lebih sulit,” ujarnya, Rabu (17/4/2019).

‌Dia mengatakan itu usai mencoblos bersama isterinya Nawal Lubis dan dua anaknya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 46 Lingkungan 7, Kelurahan Pangkalan Masyhur Kecamatan Medan Johor, Medan.

Edy yang menggunakan kemeja putih dan celana hitam datang ke TPS bersama isterinya dan kedua anaknya sekitar pukul 08.15 WIB dan mencoblos 08.32 WIB.

‌Ada sekitar delapan menit Edy menyelesaikan pencoblosan untuk kemudian memasukkan surat suara ke kotak suara. Isteri Gubernur Sumut, Nawal Lubis juga mengakui hal sama.

‌”Kertasnya besar, payah buka dan lipatnya juga,” katanya.

Suara untuk pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, H Prabowo Subianto-H Sandiaga Salahuddin Uno di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi unggul atau sebanyak 128. Pasangan H Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin memperoleh 27 suara.

"Di TPS 46, suara untuk 02 ada 128 dan 01 sejumlah 27," ujar Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 46 Pangkalan Masyhur Kecamatan Medan Johor, Kasyati.

Dengan 155 suara yang sah, maka yang tidak memilih ada 17 orang karena jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 di TPS itu ada 172 orang. DPT di TPS 46 Jalan Karya Bakti yang sebanyak 172 orang itu terdiri dari perempuan 92 dan laki-laki 80 orang.

"Penghitungan suara untuk calon Presiden dan Wakil Presiden RI sudah selesai, kami tinggal menghitung yang lain," katanya.

Setelah calon Presiden dan Wakil Presiden RI, penghitungan dilakukan untuk suara DPR RI.

Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi menyebutkan siapapun calon Presiden dan Wakil Presiden RI yang menang atau terpilih nantinya, maka itu sudah pilihan rakyat.

"Pilihan rakyat harus dihargai dan itu amanah," katanya. (ant)

Mungkin Anda juga menyukai