CALEG GOLKAR

Dinilai Tak Becus Kelola Pasar, DPRD Medan Minta Dirut PD Pasar Dicopot

Gedung DPRD Medan/net

MEDAN (medanbicara.com)-Dinilai tidak beres melaksanakan tugasnya dalam mengelola pasar dan membina pedagang, Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD), Medan, Mulia Asri Rambe meminta Walikota Medan, Dzulmi Eldin segera mencopot Rusdi Sinuraya selaku Dirut PD Pasar Kota Medan.

Menurut Bayek, Dirut PD Pasar selaku pejabat pengguna barang milik daerah (BMD), membuat kebijakan keliru sehingga menimbulkan kericuhan diantara pedag. Hal tersebut diucapkannya kepada wartawan di gedung dewan, belum lama ini.

“Sebenarnya masalah tidak ada, namun Rusdi sengaja menciptakan masalah sehingga terjadi kericuhan pedagang. Dirut PD Pasar diduga melakukan jual beli meja pedagang, sehingga banyak pedagang yang mempunyai kartu kuning tidak mendapatkan meja untuk berjualan,” terang politisi Golkar ini.

Dia mengatakan, kebijakan Rusdi Sinuraya banyak keliru. Seharusnya Rusdi Sinuraya tugasnya membina, mengawasi dan melakukan pengendalian barang yang berada  dibawah pengawasannya sesuai Permendagri 12 Tahun 2017.

“Saya menilai Dirut PD Pasar Kota Medan gagal total mewujudkan program dan harapan Pemko Medan saat ini. Untuk itu, saya minta Walikota Medan copot Rusdi Sinuraya, jangan sampai kinerja buruk Rusdi Sinuraya merusak citra walikota Medan dalam mewujudkan Medan Rumah Kita,” jelasnya.

Hal senada juga diucapkan Sekretaris Fraksi Partai Hanura DPRD Medan, Bangkit. Menurutnya, PD Pasar bukan membangun pasar-pasar yang ada di Kota Medan, namun semakin membuat carut marut pasar dengan melakukan penggusuran tanpa memberikan solusi.

Bangkit menilai, PD Pasar Kota Medan gagal total mengelola berbagai persoalan pasar dan pedagang di Kota Medan.

“Saya sangat setuju bila walikota Medan mencopot Rusdi Sinuraya sebagai Dirut PD Pasar. Lebih jauh, ada beberapa indikator penilaian gagalnya PD Pasar dalam mengatasi persoalan pasar di Medan. Di antaranya, terkait masalah penataan ruang dan penertiban para pedagang hingga saat ini masih carut-marut dan tidak beraturan. Sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang luar biasa,”katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, selain itu, relokasi pedagang korban kebakaran di Pasar Aksara dan penggusuran pedagang di Pasar Kampung Lalang juga masih terkendala. Terbukti, pedagang Pasar Aksara hingga sekarang masih menggunakan bahu jalan sebagai lapak berdagang. (eko fitri)

 

Mungkin Anda juga menyukai