CALEG GOLKAR

Dua Curanmor Dihajar Massa

MEDAN (medanbicara.com) – Dua pencuri kendaraan bermotor (curanmor), babakbelur dihajar massa yang memergokinya ketika menggasak Yamaha Vixion milik Risky Kurniawan Putra (24), di Jalan Air Bersih Gang Bambu Kuning No 7 Medan.

‪”Aku mencuri karena tidak ada kerjaan lain bang,” aku tersangka Adi Fimansyah (28) warga Jalan Kutilang No.24 Kawasan Jawa Tengah/Jalan Karya Utama No.23 Medan Johor ini.

Menggunakan kunci T, Adi beraksi bersama sohibnya Randy Syahputra (25). Tapi, Randi mengaku memiliki pekerjaan di dekat rumahnya Jalan Karya Jaya No 10 Medan Johor.‬

‪Kapolsek Medan Kota, Kompol Ronald Sipayung didampingi Kanit Reskrim, AKP Martualesi Sitepu dan Panit Ipda Suhaely Amri Hasibuan mengatakan, kedua pria tersebut beraksi saat warga sedang melaksanakan pilkada.

Mereka ditangkap saat hendak kabur, karena korban mengenali sepeda motor Vixion hitam BK 2466 AAF hitam miliknya. Korban berteriak hingga mengundang perhatian warga.

‪"Ketika tersangka memasukkan paksa kunci T, korban melihatnya lalu berteriak maling. Mereka sempat dihajar sebelum diamankan petugas," kata Ronald‬, Minggu (13/12).

Dari keduanya disita barang bukti dua unit sepeda motor, Mio J biru BK 5833 ADO yang digunakan untuk beraksi dan Vixion milik korbannya serta 1 kunci T. Keduanya disangka dengan pasal 363 KUHPidana tentang pencurian (ranmor) dengan ancaman 7 tahun penjara.

Di tempat terpisah, Polsek Medan Kota meringkus seorang pemilik senjata tajam (sajam) saat tiduran di samping pos Polisi Lalu Lintas Jalan Juanda, Medan, Sabtu (12/12) malam.

‪Kapolsek Medan Kota, Kompol Ronald Sipayung menyebutkan, tersangka Ances Tampubolon (18), warga Patumbak, Deliserdang, kerap membawa pisau, untuk membekali diri sebagai pengemis. Dia mengaku sering dipalak kelompok pengemis saingannya. Dari tersangka diamankan sebilah pisau.

"Dia mengaku sering dipalak oleh sesama pengemis," terang Ronald.

Sementara tersangka mengaku, pisau itu selalu diselipkannya untuk menjaga diri karena sering dipalak.

"Aku bawa itu karena aku sering dikompas-kompasi (dipalak/diperas)," kilahnya. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai