Duduk Melamun, Penarik Becak Tewas Disambar KA

MEDAN (medanbicara.com) – Marudut Hutabarat tewas tersambar Kereta Api (KA) tujuan Binjai-Medan yang melaju kecepatan tinggi, Jumat (12/8).

Informasi diperoleh, korban yang bermukim di Jalan Perkutut Ujung, Gang Pentakosta, Kecamatan Medan Helvetia ini sempat lama dievakuasi oleh pihak kepolisian.

Di mana sebelumnya, korban sempat terlempar hingga tewas. Selain itu, korban juga mengalami patah tulang dan leher nyaris putus.

Personel Polsek Helvetia baru dua jam kemudian mengevakuasi jenazah korban ke RS Bhayangkara Polda Sumut.

Dian salah seorang warga, sebelum kejadian mengatakan korban tengah berjalan di pinggir perlintasan rel KA. Namun entah bagaimana, korban akhirnya tersambar KA.

“Bapak itu lagi di pinggir rel kereta api,” katanya kepada wartawan.

Usai dievakuasi, warga bergotong royong melakukan pembersihan dengan menyiram ceceran darah korban untuk menghilangkan rasa trauma. Bahkan warga pun melakukan ritual kepercayaan dengan menyiram garam di sekitar lokasi kejadian.

Di rumah duka, dua anak korban yang masih mengenyam bangku SD menangis histeris. Mereka seolah belum menerima kehilangan sang ayah. Soalnya, korban yang bekerja sebagai penarik becak bermotor itu, merupakan tulang punggung perekonomian keluarga.

Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia, Iptu H Manulang, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

“Korban tidak mabuk, korban memang terbiasa duduk di pinggir rel,” jelasnya. (koko)

Mungkin Anda juga menyukai