CALEG GOLKAR

Eko Korban Pajero Maut, Sempat Bercanda di Pos Satpam Sebelum Dijemput Temannya

Eko korban Pajero Sport. (Ist/Trb)

MEDAN (medanbicara.com)- Eko (25) warga Jalan Flamboyan I, Komplek Taman Asoka Asri, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, menjadi salah satu dari dua korban meninggal dunia dalam Kecelakaan maut yang terjadi di perlintasan Jalan Setia Budi, Kelurahan Tanjung Sari, Medan Selayang, Jumat (4/5/2018) dinihari.

Salah satu teman korban, sekaligus bekas Komandan Regu (Danru) korban Eko di Satpam Komplek Taman Asoka Asri, Junaidi Ginting (38) mengaku, merasa amat sangat kehilangan sosok Eko yang dikenal sangat periang semasa hidup.

"Eko itu tinggal dikomplek ini numpang sama keluarga. Orangnya ramah, baik, tidak pernah marah, suka becanda dan paling nggak suka berantam," kata Junaidi mengenang Eko semasa hidup.

"Anak itu setia kawannya tinggi, kalau kawan kesusahan mau bantu. Pernah mertuaku sakit, langsung direntalkannya mobil untuk antar mertuaku dibayarnya pakai uangnya duluan," tutur Junaidi.

Lebih lanjut, Junaidi menjelaskan bahwa kemarin malam sebelum kejadian masih ketemu dengan korban. Bahkan sempat bercanda bersama di Pos Satpam.

"Makin tegap aja badanmu ya," ucap Junaidi.

Hingga akhirnya dijeput temannya Frans Richardo Siahaan (26) pergi menaiki Mobil Pajero Sport Dakar berwarna putih.

"Eko itu pernah pernah ikut jadi Sekuriti disini selama tiga tahun. Badannya tegap dan besar," kenang Junaidi.

"Aku nggak nyangka pas pagi jam 06.00 WIB, dengar kabar dia sudah ninggal. Langsung aku pergi ke Polsek Sunggal mencari kabar. Rupanya dia sudah di RSUP Haji Adam Malik. Tapi kesalku nggak sempat aku jumpa jenazah," tuturnya.

Lebih lanjut, Junaidi mengatakan bahwa jenazah Eko akan disemayamkan di rumah duka orangtuanya di Bah Jambi, Kabupaten Simalungun. (trb)

Mungkin Anda juga menyukai