CALEG GOLKAR

Gereja Bethel Digegerkan Pria Aceh Diduga Bawa Bom

MEDAN (medanbicara.com) – Syamsari alias Ari (24) asal Kampung Karang Anyer, Langsa, Aceh, menghebohkan sejumlah jemaat di Gereja Bethel, Jalan Marindal/Bajak II, Kelurahan Harjosari II, Medan Amplas.

Pria ini merangsek masuk ke dalam Gereja Bethel sembari membawa tas ransel yang disandangnya.

Sayangnya, aksi yang dinilai jemaat ini mencurigakan, kepergok oleh warga sekitar gereja. Adalah, M Riski Nasution (22) warga Jalan Bajak V Ujung, Medan Amplas dan Rahmad Suryadi Nasution (21) warga Jalan Bajak II, Medan Amplas.

"Waktu kami berdiri di samping gereja, kami didatangi dia, menghampiri kami. Lalu bertanya gereja itu ada orangnya atau tidak. Ya aku bilang ada, karena ada sepeda motor dan mobil," kata Riski.

Pertanyaan dari Syamsari menimbulkan curiga oleh Riski. Lantas, keduanya pun menanyakan kepentingan Syamsari terhadap gereja tersebut.

"Kata dia (Syamsari), mau jumpai kawan. Karena, dia ngakunya mau pindah agama, kusuruh aja dia masuk ke dalam Gereja tersebut," beber Riski seraya mengatakan, sebelum masuk ke dalam Gereja, Syamsari juga sempat ditanyai jemaat gereja.

Tak lama di gereja, sejumlah jemaat keluar sembari berlari. Lalu jemaat bertanya kepada Riski tentang seseorang yang mengenakan ransel masuk ke dalam gereja tersebut.

"Lalu kubilang ada. Tapi dia barusan keluar tanpa membawa tas ranselnya lagi. Itu dia masih di luar pagar gereja," beber Riski.

Singkat cerita, jemaat gereja menuding Syamsari adalah terduga teroris. Lantas, teriakan jemaat mengundang perhatian lainnya untuk mengamankan Syamsari. Sementara jemaat lainnya, memilih kabur meninggalkan gereja.

Oleh jemaat, lalu menghubungi petugas dari Polsek Patumbak yang kemudian tiba di lokasi. Petugas kemudian langsung mengamankan Syamsari dan memastikan isi tas ransel yang dikenakannya.

Begitu digeledah, petugas memastikan tidak menemukan bom atau bahan peledak lainnya dari dalam tas ransel tersebut.

Dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP Fery Kusnadi SH, Jumat (23/12) membantah, jika Syamsari disebut membawa ransel dan bagian dari jaringan terduga teroris.

Menurut Fery, Syamsari telah melarikan sepedamotor milik saudaranya yang kemudian dijual ke Tebingtinggi.

"Setelah dijual sepedamotor itu, dia (Syamsari) pergi ke Bandarbaru lalu pulang ke Medan lagi. Karena dia merasa tak ada lagi yang ngurusin, jadinya dia mau pindah agama. Kita sudah melakukan koordinasi dengan Kapolsek Ulim Langsa Iptu M Daud untuk menjemput dia," tandas Fery. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai