CALEG GOLKAR

Ini Program Bobby Nasution Yang Buat HT Milwan Tergugah

MEDAN (medanbicara.com) – Sederet program dirancang Muhammad Bobby Afif Nasution untuk membangun Kota Medan. Dari semua program yang dibuat, ada satu program yang paling membuat Ketua Tim Pemenangannya, HT Milwan tergugah.

“Bobby ingin, lulusan SD sekota Medan bisa membaca Alquran. Jadi beliau tidak hanya membangun bangunan fisik, namun membangun manusianya,” ucapnya dalam jumpa pers di Medai Center Tim Pemenangan Bobby Nasution – H. Aulia Rachman, Jumat (18/9/2020).

Masalah mengaji ini, lanjut HT Milwan, bukan hal sepele. Semua umat Islam tentu mendukung sekali program ini. “Karena saya punya pengalaman, keimanan dan ketaqwaan bagi anak-anak harus sedini mungkin dilakukan dan itulah diprogramkan Bobby menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah,” terangnya.

Dukungannya kepada program mengaji ini, dilatarbelakangi oleg fakta bahwa selama ini, orangtua memerintahkan anaknya harus mengaji, tapi karena kesibukan jadi tidak terpantau perkembangan anak. Sehingga banyak yang tidak bisa membaca ALquran meski sudah lulus SD. “Tapi kalau melalui kegiatan wajib di sekolah, pulang sekolah pada hari tertentu, bisa pulang agak sore, dan anak diajar mengaji sehingga bisa membaca Alquran,” ucap dia.

Satu kiasan yang diungkap HT Milwan, suatu pekerjaan yang susah adalah menghasilkan buah yang memuaskan. Karenanya, Bobby dengan program-programnya, yang memiliki tekad, dan berkeinginan serupa denganya, agar Kota Medan ini maju, dirinya bersedia bergabung bersama Bobby. “Ini agar Medan ini lebih baik dan lebih maju,” ucap mantan Wakil Ketua DPRD Sumut yang sudah dua periode menjabat sebagai Bupati Labuhan Batu ini.

Selain program pendidikan Islam, sambungnya, Visi Medan Berkah yang dirancangnya, membuat HT Milwan makin yakin dengan Bobby Nasution. “Dengan demikian, nanti kita bisa menikmati tiga tahun ini bersama-sama ke depan lebih maju. Karena itu sekali lagi saya menghimbau kepada masyarakat mari kita dukung Bobby,” tukasnya. (rel)

Mungkin Anda juga menyukai