CALEG GOLKAR

Juara Lomdeskel Tingkat Regional I Sumatera, Tim Penilai Ditjen PMD Kemendagri Tinjau Kelurahan Anggrung

Tim Penilai dari Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen PMD) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI melakukan kunjungan pasca lomba ke Kota Medan, Kamis (21/11).(ist)

MEDAN (medanbicara.com)-Pasca berhasilnya Kelurahan Anggrung, Kecamatan Medan Polonia keluar sebagai juara Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) Tingkat Regional I Sumatera, Tim Penilai dari Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen PMD) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI melakukan kunjungan pasca lomba ke Kota Medan, Kamis (21/11).

Kedatangan rombongan yang berjumlah 9 orang dan diketua Eko Prasetianto selaku Direktur Evaluasi Perkembangan Desa Kemendagri diterima Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi diwakili Asisten Pemerintahan (Aspem) Musadad Nasution di Balai Kota Medan. Tujuan kedatangan tim penilai guna melihat dan memastikan kondisi, program dan inovasi yang dimiliki Kelurahan Anggrung tetap berjalan dan diterapkan meski telah keluar sebagai juara Lomdeskel Tingkat Regional I Sumatera.

Di hadapan para camat dan lurah yang hadir, Aspem dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada rombongan tim penilai. Diungkapkan Aspem, kehadiran tim penilai ke Kota Medan menjadi semangat dan energi bagi seluruh camat dan lurah guna memanfaatkan waktu untuk saling bersilaturahmi, berkomunikasi dan bertanyajawab terkait pengembangan wilayah masing-masing.

“Alhamdulillah, hari ini kita sama-sama menyambut kedatangan tim penilai dari Ditjen PMD Kemendagri RI. Kami tentu merasa bangga karena kehadiran rombongan dapat kita manfaatkan untuk sharing informasi dan menanyakan langkah-langkah dalam mengelola dan mengembangkan wilayah khususnya di kelurahan. Sebab, kami berharap, selain Kelurahan Anggrung, 150 kelurahan lain dapat berinovasi dan berkreasi sehingga turut membanggakan Kota Medan,” kata Aspem.

Selanjutnya, Aspem berharap, kedatangan tim penilai yang nantinya akan melakukan verifikasi lapangan langsung ke Kelurahan Anggrung dapat membawa berbagai inovasi dan kreasi untuk disampaikan ke kelurahan lain yang akan dikunjungi. Dengan harapan, Kelurahan Anggrung dapat menjadi role model bagi desa/kelurahan lain di Indonesia.

“Kami berharap inovasi yang dimiliki Kelurahan Anggrung dapat menjadi referensi bagi kelurahan lainnya. Namun, kami juga berpesan agar Kelurahan Anggrung dan seluruh kelurahan terus meningkatkan kinerja terlebih dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Sebab, tujuan kita semua adalah membawa dan menjadikan Medan Rumah Kita menjadi lebih baik dalam segala bidang,” pesannya didampingi Staf Ahli Bidang Pemerintahan Purnama Dewi dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Pulungan Harahap.

Mengawali sambutannya, Direktur Evaluasi Perkembangan Desa Kemendagri Eko Prasetianto mengucapkan selamat kepada Kelurahan Anggrung atas capaian yang diraih. Pihaknya berpesan agar Kelurahan Anggrung tidak cepat berpuas diri dan senantiasa terus mempertahankan bahkan melakukan inovasi dan kreasi laiinya sehingga dapat menjadi contoh bagi desa/kelurahan lain di Indonesia.

“Apresiasi kami sampaikan untuk Kelurahan Anggrung atas keberhasilan yang diraih. Hal inilah yang membawa kami ke Kota Medan guna melihat dan memastikan bahwa seluruh program, inovasi dan kreasi yang dimiliki masih tetap berjalan da diterapkan hingga hari ini meskipun Kelurahan Anggrung telah keluar sebagai juara. Melalui pertemuan ini, bersama kita saling berbagi dan berinteraksi sehingga seluruh kelurahan dapat dibenahi,” ungkap Eko.

Di samping itu, Eko mengutarakan bahwa pihaknya juga menyampaikan keberhasilan Kelurahan Anggrung kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) yang berhasil merubah lokasi tersebut bersih dan bebas praktik transaksi narkoba. “Ini menunjukkan bahwa apapun dapat dilakukan. Yang terpenting adalah niat, komitmen dan kesungguhan dari semua pihak untuk melakukan perubahan,” pungkasnya.

Selanjutnya, para camat dan lurah diberi kesempatan untuk berdialog serta menyampaikan kendala yang dihadapi dalam upaya penataan wilayah dengan Direktur Evaluasi Perkembangan Desa. Tujuannya untuk mencari solusi agar kedepannya para camat dan lurah dapat lebih mengembangkan diri dan berkreatifitas menata wilayah masing-masing. Usai pertemuan, seluruh rombongan kemudian bergerak menuju Kelurahan Anggrung untuk melakukan peninjauan langsung. (rel/kom/KU)

Mungkin Anda juga menyukai