Kasus Sari Roti Diduga Beracun Bakal Dirapatkan Awal April
MEDAN (medanbicara.com) – Komisi E DPRD Sumatera Utara (Sumut) mengangendakan pemanggilan terhadap PT Nippon Indosari Corporindo Tbk yang merupakan produsen Sari Roti pada awal April mendatang.
Pemanggilan itu terkait kasus dugaan roti Sandwich beracun produk Sari Roti yang nyaris menewaskan tiga putra M Rivai Tanjung, warga Jalan M Jamil/Jalan Perhubungan, Bandar Kalipah, yang mereka beli dari Alfamidi Tembung pada, 19 Januari 2016 lalu.
"Ada suratnya baru masuk ke kita. Besok (hari ini) masih dirapatkan di Badan Musyawarah (Banmus). Kemungkinan awal April rapatnya," ungkap Ketua Komisi E DPRD Sumut Samsul Qodri Marpaung ketika dikonfirmasi, Selasa (22/3).
Dia membenarkan, rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar awal April mendatang beragendakan soal kasus yang menimpa M Rivai Tanjung dan ketiga putranya.
"Soal laporan kasus dugaan roti beracun dari laporan masyarakat. Ya, yang katanya nyaris menewaskan anak-anak beberapa waktu lalu," katanya lagi.
Di RDP itu nantinya, sebut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, selain PT Sari Roti, pihaknya juga akan memanggil Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan dan pihak-pihak terkait lainnya.
Sementara itu, Beni, perwakilan Sari Roti bungkam ketika dikonfirmasi. Sedangkan, M Rivai Tanjung, ayah ketiga bocah yang nyaris tewas akibat mengkonsumsi roti Sandwich produk Sari Roti menegaskan, dia akan terus memperjuangkan persoalan itu untuk mendapat keadilan.
"Saya akan terus berjuang. Setelah Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) mengeluarkan putusan yang membela perusahaan itu (Sari Roti), saya tidak akan berhenti," tandasnya.
Diketahui, kasus ini sudah menjalani persidangan di BPSK. Namun, putusan BPSK hanya mengeluarkan rekomendasi ganti rugi untuk M Rivai Tanjung sebesar Rp2 juta dan uang ganti rugi produk yang dibeli Rivai sebesar Rp41 ribu.
Kasus ini sendiri bermula, pada 19 Januari 2016 lalu, di mana M Rivai Tanjung membeli beberapa roti Sandwich produk Sari Roti di minimarket Alfamidi Tembung.
Seusai membeli roti itu, lantas Rivai memberikannya kepada ketiga putranya, SA (5), I (3) dan R (2). Usai menyantap roti itu, ketiga putranya langsung muntah-muntah dan mencret serta tubuh ketiganya lemas. (agus)